Waisai (ANTARA) - Wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat, Papua Barat, tidak hanya wisatawan penikmat keindahan laut saja, tetapi juga wisatawan pencinta reptil terlebih khusus penggemar ular.
Pemandu wisata minat khusus Himpunan Pramuwisata Indonesia Kabupaten Raja, Maurits Kafir di Waisai, Rabu mengatakan wisatawan minat khusus pencinta reptil berkunjung ke Raja Ampat guna mencari ular sanca hujan atau Morelia viridis endemik Papua.
Dia mengatakan, ular sanca hujan adalah jenis piton tidak berbisa yang hidup di pohon dengan corak warna yang unik dan menjadi incaran wisatawan pencinta reptil guna di foto.
Menurut Maurits, habitat sanca hujan menyebar di hutan hujan sampai ketinggian 2.000 meter dari permukaan laut. Ular terbesar senang berada di semak dan pohon berdaun lebat.
Ia mengungkapkan, ular sanca hijau tersebut dapat dijumpai di Empat Pulau besar Raja Ampat yakni Pulau Waigeo, Pulau Salawati, Pulau Batanta, dan Pulau Misool.
Uniknya, ular sanca hijau di setiap pulau di Raja Ampat punya corak warna yang berbeda. Ada yang hijau bintik putih, ada pula hijau bintik kuning dan ada juga hijau biru.
"Keunikan itulah yang membuat wisatawan pencinta reptil senang karena dapat mengoleksi ular sanca hijau endemik Papua dengan corak warna berpariasi," ujarnya.
Berita Terkait
Damkar Palembang sediakan layanan tanggap waspadai ular saat banjir
Rabu, 21 Februari 2024 16:50 Wib
Tiga warga Badui korban gigitan ular berbisa kondisinya parah
Selasa, 6 Februari 2024 9:22 Wib
Waspada gigitan ular selama musim hujan
Jumat, 2 Februari 2024 9:33 Wib
Balita meninggal setelah digigit ular
Senin, 22 Januari 2024 16:23 Wib
Ular sanca tiga meter dievakuasi dari balik keramik rumah
Kamis, 23 November 2023 14:52 Wib
Siswa Muba berlomba "Cerdas Ular Tangga" memeriahkan HUT Kemerdekaan
Selasa, 15 Agustus 2023 12:47 Wib
Siswa Muba berlomba "Cerdas Ular Tangga" memeriahkan HUT Kemerdekaan
Selasa, 15 Agustus 2023 12:53 Wib
Seorang petani karet di Muba tewas dililit ular sanca
Jumat, 7 April 2023 20:35 Wib