Banyuasin, Sumatera Selatan (ANTARA) -
Wakil Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan, Slamet Somosentono berjanji akan menyelesaikan persoalan sengketa perkebunan plasma milik warga Desa Perambahan dengan perusahaan yang memiliki perkebunan intinya.
Slamet menyatakan hal tersebut dalam acara Safari Ramadhan di Masjid Al-Ikhtihad, Kecamatan Banyuasin I, Selasa (14/5), setelah mendengar langsung keluhan warga.
“Secepatnya saya akan menyelesaikannya, bersama bupati, kami akan panggil pimpinan perusahaan terkait,” kata dia.
Ia menjelaskan, pemerintah Kabupaten Banyuasin menjadikan perkebunan sawit dan karet sebagai sektor prioritas yang menjadi perhatian karena menjadi mata pencarian sebagaian besar warga.
Kualitas dari produk juga menjadi perhatian pemeritah, termasuk tata kelolanya. “Kami mengamati memang perlu ada perbaikan, bukan infrastrukturnya saja yang dikejar,” kata dia.
Berita Terkait
Kebun Cinta Manis siap pasok tebu berkualitas
Rabu, 17 April 2024 10:54 Wib
Kementan antisipasi ganoderma pada tanaman sawit
Rabu, 31 Januari 2024 13:41 Wib
Kawanan gajah liar rusak perkebunan warga di Lampung Barat
Rabu, 17 Januari 2024 14:27 Wib
Polisi selidiki kematian petani Aceh Barat Daya di kebun kelapa sawit
Jumat, 12 Januari 2024 9:56 Wib
Bupati OKU optimistis budi daya cabai bisa tekan inflasi
Rabu, 10 Januari 2024 20:19 Wib
Beruang madu rusak perkebunan tebu di Marambuang Agam
Jumat, 22 Desember 2023 17:11 Wib
Sumsel ekspor komoditas perkebunan dan perikanan
Sabtu, 9 Desember 2023 10:33 Wib
Banyuasin jadi pionir pengelolaan sawit di Sumsel
Rabu, 22 November 2023 15:21 Wib