Denpasar (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta kepala daerah berkomitmen mengeliminasi malaria dan memasukkan targetnya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
"Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2018, sebanyak 285 kabupaten/kota sudah mendapatkan sertifikat eliminasi malaria. Tentunya bagi pemerintah daerah yang berhasil mencapai penghargaan tersebut harus mampu terus berupaya untuk dapat mempertahankan status tersebut sehingga kasus malaria tidak ditemukan kembali," kata Tjahjo Kumolo saat menyampaikan sambutan pada Peringatan Hari Malaria Sedunia Tahun 2019, di Desa Budaya Kertalangu, Denpasar, Senin.
Kemendagri, sebagaimana amanat perundang-undangan adalah sebagai pembina umum bagi pemerintah daerah dan berperan melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Sebagai konsekuensi atas amanat tersebut, Kemendagri memiliki fungsi untuk melakukan koordinasi, fasilitasi, asistensi, dan advokasi terkait dokumen perencanaan daerah RPJMD/RKPD dan penyelenggaraan daerah melalui APBD. Kementerian juga diposisikan dalam penyelenggaraan program eleminasi malaria di tingkat kabupaten/kota.
"Beberapa praktik di luar Pulau Jawa dan Bali, sebagai contoh telah dilakukan di Provinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan penjelasan Dirjen Bina Bangda (Bina Pembangunan Daerah) Kemendagri bahwa rencana akhir RPJMD Sumatera Selatan, misalnya mengeluarkan eliminasi kabupaten/kota serta memasukkan dalam peta eliminasi tahun 2014-2020," ujarnya.
Menurut Tjahjo, yang sudah dilakukan Pemprov Sumatera Selatan betul-betul merupakan langkah konkrit dalam mengeliminasi kasus malaria, sehingga diharapkan juga ditiru untuk seluruh provinsi dan kabupaten/kota dalam rancangan akhir RPJMD-nya.
"Kami berharap para gubernur, khususnya dalam melakukan penelaahan RPJMD kabupaten/kota, sebelum ke Kemendagri juga memperhatikan isu strategis nasional untuk dapat dijadikan pedoman," ucapnya.
Tjahjo juga mengapresiasi Kementerian Kesehatan dan menyatakan dukungannya dalam penanggulangan malaria. Ia pun meminta setiap pemerintah daerah wajib mendukung penuh pencapaian target eliminasi malaria pada tahun 2030 di Indonesia karena bebas malaria merupakan prestasi bangsa.
"Bebas malaria prestasi bangsa, itu komitmen kita bersama agar mendorong bangsa kita ini tetap sehat dan bebas malaria di masa-masa yang akan datang," katanya.
Dalam kesempatan itu, sebanyak tujuh gubernur dan wagub dari Pulau Jawa dan Bali juga membacakan komitmen dan menandatangani komitmen untuk mencapai eliminasi malaria paling lambat pada 2022.
Selain itu, diserahkan pula sertifikat eliminasi malaria kepada 11 bupati yakni Aceh Barat, Bungo, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, Lampung Barat, Cilacap, Kebumen, Hulu Sungai Tengah, Luwu Timur dan Toli-Toli.*
Berita Terkait
Presiden tunjuk Mahfud MD sebagai Plt MenPAN-RB
Jumat, 15 Juli 2022 16:59 Wib
Masih berduka, Jokowi sebut menunggu pengganti mendiang Tjahjo
Selasa, 12 Juli 2022 10:38 Wib
Presiden tunjuk Tito Karnavian jadi Menpan RB ad interm
Selasa, 5 Juli 2022 12:06 Wib
Mahfud MD sebut Presiden sudah kantongi nama Menpan RB pengganti Tjahjo Kumolo
Senin, 4 Juli 2022 13:27 Wib
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tiba di Tanah Air, langsung takziah ke rumah duka Tjahjo Kumolo
Sabtu, 2 Juli 2022 9:08 Wib
Presiden sampaikan belasungkawa atas meninggalnya Tjahjo Kumolo
Jumat, 1 Juli 2022 15:24 Wib
Beri perhomatan terbaik, PDIP kibarkan bendera setengah tiang atas wafatnya Tjahjo Kumolo
Jumat, 1 Juli 2022 15:19 Wib
Jenazah Tjahjo Kumolo tiba di rumah duka
Jumat, 1 Juli 2022 14:57 Wib