Ia mengatakan hal itu setelah mendapatkan data harga tandan buah segar kelapa sawit dari sebanyak 11 pabrik minyak kelapa sawit yang tersebar di sejumlah kecamatan di daerah ini.
Ia menyebutkan, harga sawit turun di lima PMKS yakni di PT SSJA, PT SAP, PT USM, PT BMK dan PT GSS. Sedangkan harga sawit di enam pabrik lainnya masih stabil seperti sebelumnya.
Pabrik PT SSJA membeli sawit petani setempat dengan harga sebesar Rp945 per kg, menurun dibandingkan sebelumnya sebesar Rp1.000 per kg, harga sawit di PT SAP turun dari sebesar Rp1.055 per kg menjadi Rp1.030 per kg.
Harga sawit di PT USM turun dari sebesar Rp1.130 per kg menjadi Rp1.110 per kg, harga sawit di pabrik minyak kelapa sawit milik PT BMK turun dari sebesar Rp1.120 per kg menjadi Rp1.100 per kg.
Harga sawit di enam pabrik minyak kelapa sawit lainnya sejak beberapa hari terakhir masih bertahan seperti sebelumnya seperti harga sawit di pabrik PT KSM sebesar Rp1.020 per kg, harga sawit di PT MMIL Rp1.020 per kg, harga sawit di PT AMK sebesar Rp1.020 per kg.
Kemudian harga sawit di PT SSS Rp1.020 per kg, PT KAS sebesar Rp1.020 per kg, harga sawit di PT DDP di Desa Lubuk Bento dan Kecamatan Ipuh masing-masing sebesar Rp1.090 per kg.
Ia menyatakan, harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini sejak 17 hari terakhir mengalami sebanyak lima kali penurunan.
Ia mengatakan, instansinya telah mempertanyakan penyebab harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh pabrik minyak kelapa sawit sejak 17 hari terakhir sebanyak lima kali mengalami penurunan kepada para pimpinan PMKS.
Instansinya belum bisa memiliki standar harga pembelian sawit oleh PMKS dengan harga sawit yang ditetapkan oleh tim perumus harga komoditas perkebunan ini.
Saat ini jnstansinya masih menunggu tim perumus pemerintah provinsi setempat menetapkan harga komoditi perkebunan sekitar dua minggu lagi. Kemudian hasil ketetapan itu disosialisasikan ke kabupaten ini.
