Palembang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisis saat ini wilayah Sumatera Selatan sudah masuk periode musim kemarau karena mulai aktifnya angin muson timur.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Bambang Beni Setiadji di Palembang, Kamis, mengatakan, angin ini membuat terhambatnya pertumbuhan awan karena pasokan uap air dan kecepatan angin lapisan atas yang tinggi.
"Akibatnya temperatur udara akan terasa menjadi lebih gerah. Secara normal di Sumsel curah hujan dan dan kelembapan akan menurun hingga puncak pada bulan Agustus dan September," kata dia.
Seiring aktifnya aktivitas di Samudera Pasifik yakni El Nino yang diperkirakan berpotensi hingga akhir tahun 2019, akan menyebabkan minimnya pasokan uap air di wilayah Indonesia dan Indonesia bagian timur khususnya.
Secara global tidak hanya El Nino yang mempengaruhi kondisi cuaca di Sumsel, karena ada juga pengaruh Osilasi Madden Jullian (MJO/ Madden Jullian Oscillation) dan Dipol Samudera Hindia (IOD/Indian Ocean Dipole) yang juga bisa menyebabkan potensi terjadinya hujan.
Meski demikian, setelah memasuki musim kemarau ini potensi terjadinya hujan akan semakin berkurang.
"Kami mengimbau masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan, mengurangi aktivitas di luar ruangan pada siang hari, dan menkonsumsi air minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi," kata dia.
Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Sumsel, Kolonel (Arh) Sonny Septiono, mengatakan satgas mengantisipasi peningkatan gejala El Nino pada Juni – Juli – Agustus.
"Berdasarkan keterangan BMKG kerawanan El Nino memang cukup panjang, semoga saja tidak seperti itu nantinya, namun pada prinsipnya kami sudah siap karena siaga karhutla sendiri sudah diaktifkan sejak Maret 2019," katanya.
Meski demikian, kata dia, penyebab kebakaran hutan dan lahan sebenarnya tidak hanya faktor alam, tapi faktor manusia, sehingga masing-masing instansi sudah diminta bergerak mencegah terjadinya potensi kebakaran.
Perusahaan perkebunan serta warga sekitar lahan gambut juga diingatkan tidak membakar lahan.
Berita Terkait
BPH Migas - Pertamina Sumbagsel cek layanan depot pengisian bahan bakar di Bandara SMB II
Sabtu, 20 April 2024 6:28 Wib
Bandara SMB II Palembang optimalkan layanan posko siaga Lebaran
Minggu, 14 April 2024 20:05 Wib
BMKG: Waspadai abu vulkanik ganggu aktivitas penerbangan
Jumat, 5 April 2024 12:28 Wib
Bandara SMB II Palembang terima 304 pengajuan penerbangan tambahan
Kamis, 4 April 2024 1:05 Wib
Bandara Palembang prediksi ada 152.229 penumpang selama masa lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 18:11 Wib
Mendag anggap wajar terkait pemeriksaan barang bawaan di bandara
Kamis, 28 Maret 2024 14:30 Wib
Pertamina prediksi kebutuhan avtur SMB II Palembang naik 10 persen
Selasa, 26 Maret 2024 7:59 Wib
Bandara Atung Bungsu Pagar Alam kembali beroperasi, Susi Air terbangi dari Palembang dan Bengkulu
Senin, 18 Maret 2024 23:00 Wib