Sumsel genjot perbaikan jalan lintas Sumatera jelang mudik lebaran

id jalan,perbaikan jalan,jalan trans sumatera,jalan lintas sumatera,mudik,lebaran,ramadhan

Sumsel genjot perbaikan jalan lintas Sumatera jelang mudik lebaran

Dokumen - Pekerja mengaspal jalur mudik di kawasan pemulutan, Kab Ogan Ilir (OI), Sumsel. Jumat (10/7) . Sampai H-7 menjelang lebaran Pengaspalan dan perbaikan jalan lintas Sumatera (Jalinsum) penghubung Palembang - Lampung tersebut terus dikebut untuk memberikan kenyamanan saat arus mudik dan arus balik. (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menggenjot perbaikan jalan lintas Sumatera menjelang musim mudik Lebaran 2019 dengan mengerjakan 15 paket pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan di beberapa lokasi.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Darma Budhy di Palembang, Selasa, mengatakan, perbaikan jalan ini dimaksudkan agar arus mudik dapat berjalan lancar.

“Total biaya yang dikeluarkan mencapai Rp364 miliar. Khusus untuk mudik Lebaran ini, kami belum melakukan pengaspalan tetapi penutupan sejumlah ruas jalan yang berlubang sehingga nantinya tidak mengganggu pengendara,” kata dia.

Budhy menjelaskan 15 paket yang dikerjakan itu tersebar di sejumlah jalan daerah yang dinilai rusak dan tidak nyaman dilalui pengguna degan total panjang 364 meter.

Salah satunya peningkatan jalan di Muara Dua - Kota Batu - Batas Provinsi Lampung, peningkatan dan pelebaran jalan di Sekayu - Batas Muara Enim serta peningkatan jalan di SP Tambang Rambang - Batas OKU.

Menurut Budhy, perbaikan jalan difokuskan di tiga kabupaten dengan kondisi jalan paling parah masing-masing di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur dan Ogan Ilir.

Pengerjaan peningkatan jalan dan pemeliharaan ditargetkan dapat rampung sebelum H-5 Hari Raya Idulfitri 1440 H.

“Dengan perbaikan ini mudah-mudahan pengendara dapat melalui jalan provinsi secara nyaman dengan kecepatan 40 km – 60 km per jam,” kata dia.

Budhy menambahkan berdasarkan catatan PU Bina Marga masih terdapat 39 persen atau sepanjang 590,07 km dari total jalan provinsi yang dalam kondisi tidak baik.*