Operasi pasar tak efektif, harga bawang putih di Palembang tembus Rp90.000/Kg

id Harga bawang putih naik,Pasar tradisional palembang,Harga bawang putih di palembang,Operasi pasar bawang putih,Impor baw

Operasi pasar tak efektif, harga bawang putih di Palembang tembus Rp90.000/Kg

Pedagang di Pasar KM 5 Palembang, Selasa (7/5) (Antara News Sumsel/Aziz Munajar/19)

....Yang penting stoknya cukup baru harga bisa turun, karena pasar murah sifatnya hanya meredam saja....
Palembang (ANTARA) - Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional Kota Palembang masih berada pada kisaran Rp80.000 - Rp90.000 per kilogram, atau belum mengalami penurunan sejak lima hari lalu.

Salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Kamboja, Nora, Selasa, mengatakan kenaikkan harga bawang dipicu stok dari Pasar Induk Jakabaring dan sejumlah daerah penyuplai yang tidak mencukupi.

"Bawang merah juga naik Rp40.000 karena stok sudah kurang sejak sebelum puasa, banyak pembeli mengeluh minta diturunkan," ujar Nora.

Menurutnya, kenaikkan harga bawang putih saat Ramadhan menyulitkan masyarakat karena hampir semua kuliner di Kota Palembang seperti pempek, model, tekwan dan laksan membutuhkan rempah bawang putih dalam proses pembuatannya.

Sementara produksi makanan tradisional Palembang dipastikan akan semakin meningkat terutama memasuki Ramadhan.

                               OP belum efektif
Ia menilai, operasi pasar murah dari Dinas Perdagangan setempat kurang membantu masyarakat dalam memperoleh bawang putih dengan harga murah, terutama pedagang kudapan berbuka (takjil) musiman.

"Yang penting stoknya cukup baru harga bisa turun, karena pasar murah sifatnya hanya meredam saja," lanjutnya.

Pedagang lainnya di Pasar KM 5 Palembang, Tiara, mengatakan harga bawang putih dimungkinkan tembus Rp100.000 per kilogram, jika pemerintah tidak cepat menyeimbangkan antara stok dan permintaan yang terus meningkat.

"Permintaan bawang dan lain-lain memang lagi banyak dan kenaikan ini selalu terjadi saat puasa, lalu biasanya naik lagi jelang lebaran, kami berharap stok bisa terjaga," jelas Tiara.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Sumatera Selatan Yustianus, mengatakan operasi pasar murah di kabupaten/kota tujuanya memang untuk meredam kenaikan harga-harga bahan pokok terutama bawang putih.

"Khusus Kota Palembang kebutuhan bawang putih 10 ton perhari, maka kami terus suplai bawang lewat pasar murah agar masyarakat terbantu," demikian Yustianus.

Ia meminta masyarakat tidak khawatir karena pemerintah berupaya mengatasi gejolak bawang putih dengan memerikan izin impor kepada delapan perusahaan dengan kuota 520.000 ton yang siap membanjiri pasar-pasar tradisional, termasuk Kota Palembang.