Jajaran Korem Garuda Dempo patroli pencegahan kebakaran hutan

id Kebakaran,Karhutla, kebakaran hutan dan lahan, korem gapo, korem patroli karhutla, prajurit tni cegah karhutla

Jajaran Korem Garuda Dempo patroli pencegahan kebakaran hutan

Patroli pencegahan karhutla (ANTARA/Dok. Penrem)

Palembang (ANTARA) - Jajaran Korem 044/Garuda Dempo, Sumatera Selatan melaksanakan patroli, terutama di daerah rawan kebakaran, guna mencegah kebakaran hutan, kebun, dan lahan di daerah itu.

Dandim 0402/Ogan Komering Ilir melalui Komandan Rayon Militer 402-03/SP Padang Kapten Inf Piyatno dalam keterangan yang diterima di Palembang, Selasa, mengatakan patroli dilaksanakan bersama Masyarakat Peduli Api dan Manggala Agni di lintas perairan di Desa Jejawi, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Dia menjelaskan bahwa patroli itu bertujuan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, mengingat saat ini daerah setempat sudah memasuki musim kemarau.

"Apalagi saat musim kemarau, sehingga daerah ini sangat rentan dengan kebakaran hutan dan lahan," kata dia.

Ia menjelaskan tentang pentingnya patroli tersebut yang untuk melakukan pengecekan terhadap ada atau tidaknya titik api di wilayah yang rawan karhutla, termasuk areal gambut.

Selain itu, kata dia, patroli juga untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan, kebun, dan lahan.

Pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat agar semakin peduli terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan yang dapat mengganggu kesehatan, seperti saluran pernapasan dan berbagai aktivitas sehari -hari warga di daerah itu.

Ia mengharapkan masyarakat lebih peduli terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan sehingga mereka bersama-sama melakukan pencegahan.

Pada kesempatan lain sebelumnya, Danrem 044/Garuda Dempo Kolonel Arh Sonny Septiono meminta kepada para prajurit di jajarannya untuk terus mengantisipasi terjadinya bahaya kebakaran hutan, kebun, dan lahan.

Dalam menghadapi musim kemarau, Korem sebagai bagian satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan, kebun, dan lahan, meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran tersebut.

Seluruh personel kewilayahan di daerah itu, mulai dari dandim hingga babinsa, telah diperintahkan segera mengaktifkan kegiatan pemantauan titik panas di wilayah tugas masing-masing, antara lain melalui patroli.