Dinas Kesehatan targetkan raih penghargaan UHC

id Bpjs, uhc, penghargaan uhc, cakupan kesehatan semesta

Dinas Kesehatan targetkan raih penghargaan UHC

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Letizia (kiri) Menteri Kesehatan Nina F Moeloek, dan Deputi Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Wilayah Sumsel, Babel, dan Bengkulu Erna Wijaya Kesuma (kanan). ANTARA FOTO/Feny Selly/18

Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada tahun ini menargetkan dapat memperoleh penghargaan cakupan kesehatan semesta atau "Universal Health Coverage" (UHC).

Target tersebut optimistis bisa dicapai karena warga kota ini sebagian besar telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS), kata Kepala Dinkes setempat dr Letizia di Palembang, Sabtu (4/5).

Berdasarkan data, kota Palembang memiliki peluang besar untuk mendapatkan penghargaan UHC dari Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan dalam waktu dekat.

Jumlah peserta JKN KIS di Bumi Sriwijaya ini sudah mencapai 1,3 juta jiwa atau mencakup 88,41 persen dari total penduduk.

Untuk meningkatkan jumlah peserta JKN KIS, pihaknya terus mendorong warga mampu yang belum terdaftar sebagai peserta diminta untuk segera mendaftarkan diri bersama seluruh anggota keluarga di kantor BPJS Kesehatan setempat.

Sedangkan bagi warga dari kalangan keluarga miskin, Pemkot Palembang akan membantu mendaftarkannya sebagai peserta JKN KIS yang pembiayaannya dialokasikan dari APBD, kata dr Letizia.

Sementara mengenai kabupaten dan kota mana saja dalam wilayah Sumsel yang telah memperoleh penghargaan UHC, Kepala BPJS Cabang Palembamg Andi Ashar menjelaskan hingga Mei 2019 ini baru satu kabupaten.

BPJS Kesehatan Cabang Palembang, mencatat baru satu kabupaten dari 17 kabupaten/kota di provinsi setempat yang mencapai cakupan kesehatan semesta atau UHC.

Daerah yang mencapai 'Universal Health Coverage' (UHC), yakni Kabupaten Musi Banyuasin yang cakupan peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS) mencapai 548.588 jiwa atau sekitar 97,21 persen dari jumlah penduduk, ujar Andi Ashar.