Palembang (ANTARA) - Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sipil Cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia(GMSC-NKRI) menggelar aksi dukungan kepada TNI dan Polri untuk menjaga keamanan negara dan penegakan hukum.
Aksi yang digelar di bawah jembatan layang simpang Polda, Palembang, Selasa, berlangsung dengan tertib, aman, dan damai.
Koordinator Aksi GMSC-NKRI, Feriadi dalam orasinya mengatakan pascapemilu 17 April 2019 sangat berpotensi terjadinya kerawanan sosial, konflik horizontal dan tindakan anarkis yang dilakukan oleh pihak yang berusaha mengganggu stabilitas nasional serta merongrong keutuhan kedaulatan NKRI.
Melihat perkembangan situasi dan kondisi sekarang ini, pihaknya menilai sangat diperlukan dukungan rakyat kepada institusi pertahanan keamanan dan penegak hukum (TNI dan Polri).
Selain itu mendukung TNI-Polri menjaga solidaritas dan profesionalitas sesama aparat pertahanan keamanan dan penegak hukum dalam rangka mengemban tugas amanat rakyat dan menjaga kesatuan NKRI.
Bersikap preventif melakukan pencegahan secara dini atas segala potensi ancaman keamanan dan menerapkan hukum secara tegas kepada siapapun yang mencoba mengganggu stabilitas politik dan keamanan nasional, katanya.
Untuk menjaga keutuhan NKRI, stablitas keamanan nasional, pihaknya siap bersama TNI-Polri menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional, serta mempertahankan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif selama ini.
"Jika diperlukan, dalam kondisi apapun GMSC-NKRI siap berpartisipasi dalam sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta," ujar Feriadi.
GMSC-NKRI Palembang gelar aksi dukungan terhadap TNI-Polri
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (keempat kanan) didampingi Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono (kedua kiri) meneriakan yel-yel seusai mengikuti kegiatan Apel Khusus Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kepada prajurit Korps Marinir, di Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta, Selasa (30/4/2019). Kegiatan tersebut melibatkan kurang lebih 3000 prajurit petarung serta material tempur Korps Marinir. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.
