Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto Kavadya Syska mengatakan teknologi pangan sangat potensial dikembangkan di perdesaan karena memiliki area yang masih sangat luas.
"Selain itu, pemanfaatan kawasan perdesaan untuk pengembangan teknologi pangan akan memberikan dampak luas pada sebuah kawasan," katanya di Purwokerto, Senin.
Kendati demikian, Kavadya yang merupakan Koordinator Program Studi Teknologi Pangan Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto tersebut mengatakan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan teknologi pangan di perdesaan.
Pertama, aspek peningkatan produksi dan pasokan, khususnya terkait dengan luas lahan, produktivitas, ketersediaan data, insentif bagi petani dan kebijakan impor.
"Luas lahan semakin menurun, perlu kebijakan tata guna lahan yang berpihak kepada pertanian dan peningkatan produktivitas dengan melakukan efisiensi produksi dan penggunaan energi yang bersih dan ramah lingkungan," katanya.
Kedua, aspek pemenuhan infrastruktur penunjang pertanian, terutama terkait pengairan. "Ketiga, aspek akses pembiayaan, karena masih lemahnya faktor kelembagaan petani sehingga perlu dibuat lembaga keuangan mikro pangan dan pertanian," katanya.
Keempat, aspek distribusi, logistik, dan tata niaga pangan. "Terkait distribusi, perlu jalur distribusi yang efisien dan terdapat terminal-terminal pangan di beberapa titik untuk memudahkan distribusi pada jalur-jalur lanjutan. Sementara terkait logistik, perlu logistik yang murah dan terjangkau oleh petani," katanya.
Kelima, tambah dia, adalah aspek efisiensi struktur pasar karena masih panjangnya rantai perdagangan komoditi pangan.
"Langkah-langkah antisipasi terhadap kendala tersebut diperlukan untuk meningkatkan produksi dan mengoptimalkan pengelolaan pangan yang terintegrasi, konsisten dan berkelanjutan," katanya.
Daerah perdesaan, tambah dia, memegang jumlah wilayah yang terbesar dan memberikan dampak signifikan bila dikelola dengan baik.
Berita Terkait
Sampoerna Agro backup pasar murah OKI, seribu paket pangan terjangkau disediakan
Senin, 25 Maret 2024 21:41 Wib
Pemkab OKU Timur gelar gerakan pangan murah
Kamis, 21 Maret 2024 18:56 Wib
Presiden Jokowi: Harga pangan di Kalimantan sama dengan di Jawa
Kamis, 21 Maret 2024 14:07 Wib
Diskusi TSC tekankan belanja bijak, rantai distribusi hingga diversifikasi pangan
Senin, 18 Maret 2024 7:23 Wib
Disdag Sumsel imbau masyarakat tak berbelanja berlebih selama Ramadhan
Kamis, 14 Maret 2024 15:53 Wib
Pos Indonesia terus optimalkan penyaluran bantuan pangan di Sumsel
Kamis, 14 Maret 2024 13:39 Wib
Dinas Pertanian optimalisasi lahan rawa di lima kabupaten
Rabu, 13 Maret 2024 17:06 Wib
Kodam Sriwijaya bangun saluran air untuk optimalkan pemanfaatan lahan rawa
Selasa, 12 Maret 2024 15:03 Wib