Sandiaga prihatin banyak petugas penyelenggara pemilu meninggal dunia

id sandiaga uno,cawapres 02,pilpres 2019,bpp jatim,pemilu 2019

Sandiaga prihatin banyak petugas penyelenggara pemilu meninggal dunia

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) berbincang dengan panitia pemilihan kecamatan (PPK) saat berkunjung ke GOR Pancasila, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/4/2019). (Antara/Moch Asim)

Surabaya (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyatakan prihatin  banyak petugas penyelenggara pemilu 2019 meninggal dunia dan ada juga yang harus dirawat di rumah sakit.

"Tentu sangat memprihatinkan bahwa secara fundamental proses ini mengakibatkan banyak petugas kelelahan, bahkan meninggal dunia," ujarnya kepada wartawan usai memantau rekapitulasi suara di GOR Pancasila Surabaya, Sabtu.

Jumlah petugas penyelenggara maupun anggota Polri yang meninggal dunia hingga saat ini tercatat sudah mencapai 225 orang, kemudian ratusan lainnya menjalani perawatan intensif.

"Ini adalah keluhan yang perlu diperhatikan mendalam," ucap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Pada kunjungannya yang ditemani sejumlah pengurus Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Jatim untuk Prabowo-Sandi tersebut, ia juga menerima informasi adanya anggota PPK setempat yang dirujuk ke rumah sakit.

Khusus di Jatim, hingga Jumat (26/4) malam, total 58 orang meninggal dunia dari sejumlah daerah, masing-masing 56 petugas yang terdiri atas enam anggota PPS, 27 anggota KPPS, 19 anggota Linmas, empat anggota kesekretariatan/panwas/petugas keamanan, serta dua anggota Polri.

Pemprov Jatim memberikan santunan sebesar Rp15 juta per keluarga yang diwakili ahli waris, serta piagam penghargaan atas dedikasinya terhadap bangsa dan negara.

Di sisi lain, PPK Wonokromo melakukan rekapitulasi suara yang masuk dari 453 TPS di enam kelurahan, yakni Kelurahan Wonokromo, Jagir Wonokromo, Ngagel, Ngagelrejo, Darmo, dan Sawunggaling.

Di PPK tersebut, hingga hari ini sudah 60 persen suara yang masuk dan diharapkan pada empat atau lima hari lagi selesai.

"Saya tidak pernah melihat angka siapa yang unggul, tapi yang pasti seluruh prosesnya harus berjalan lancar," kata ketua PPK Wonokromo Syamsul Arifin.