Palembang (ANTARA) - Sedikitnya 20 unit rumah warga di Desa Muara Betung, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan terendam bajir akibat luapan air Sungai Musi, Sabtu.
Bahkan, satu unit rumah milik warga setempat hanyut terseret derasnya arus Sungai Musi yang diperkirakan terjadi pada pukul 06.00 WIB dan jalan raya Ulu Musi menuju Kabupaten Kepahiyang Provinsi Bengkulu, juga terendam air setinggi 1 meter.
"Saat ini jalan terendam air. jadi seluruh aktivitas berkendara jadi Lumpuh,” kata Indra, salah seorang warga Ulu Musi.
Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad, membenarkan adanya musibah akibat bencana air bah tersebut, namun sementara ini tidak ada korban jiwa.
Ia sudah mengistruksikan Dinsos, PU PR, serta seluruh stake holder untuk segera mengatasi hal tersebut, bahkan pejabat daerah diwajibkan memantau keadaan warga di bantaran Sungan Musi.
”Saya sudah dapat kabar akan kejadian itu dan saya sudah instruksikan seluruh pemangku amanah untuk turun dan membantu masyarakat dalam menangani musibah yang terjadi. Yang pasti kami bersyukur tidak ada korban jiwa," kata dia.
Sebelumnya, jembatan penghubung antara Kecamatan Ulu Musi - Pasemah Air Keruh (Paiker) di Desa Padang Tepong Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan atau lebih dikenal dengan sebutan Jembatan Ponton ambruk diterjang derasnya air Sungai Musi, Sabtu pagi.
Akibat ambruknya jembatan Ponton tersebut sekitar pukul 07.00 WIB, belasan desa yang ada di Kecamatan Paiker, terancam terisolir.
20 unit rumah terendam banjir di Empat Lawang akibat Sungai Musi meluap
Ilustrasi - Seorang pengendara sepeda motor menggunakan jasa perahu pengangkut sepeda motor di Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Minggu (3/3/2018). (ANTARA News Sumsel/Rahmat Aizullah/Ang/19)
