Jembatan gantung di OKU nyaris putus akibat sungai meluap

id Jembatan gantung nyaris putus, jembatan gantung,Sungai ogan meluap, banjir, sungai ogan oku, jembatan

Jembatan gantung di OKU nyaris putus akibat sungai meluap

Jembatan gantung di Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) nyaris putus akibat meluapnya air Sungai Ogan (ANTARA News Sumsel/Edo Purmana)

Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Jembatan gantung di Desa Pusar,  Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan nyaris putus akibat meluapnya air Sungai Ogan sehingga menghambat aktifitas masyarakat di wilayah setempat.

"Meluapnya air Sungai Ogan ini akibat hujan deras yang terjadi tadi malam hingga menyebabkan jembatan gantung di desa kami nyaris putus disapu derasnya aliran air," kata Ketua Badan Pemerintahan Desa (BPD) Desa Pusar, Ogan Komering Ulu (OKU), Garsubi di Baturaja, Jumat.

Menurut dia, jembatan gantung ini merupakan jalur alternatif warga di desa setempat khususnya yang bermukim di sebarang sungai untuk menuju permukiman penduduk hingga ke desa-desa lainnya di Kabupaten OKU.

Saat ini kondisi jembatan yang memang sudah layak diperbaiki tersebut bagian tengahnya terendam air serta terdapat banyak tumpukan sampah yang dibawa derasnya arus air dari hulu sungai.

"Kondisi jembatan gantung saat ini selain tiangnya nyaris ambruk karena kayunya sudah lapuk dimakan usia, beberapa besi penyangga juga banyak yang patah," katanya.

Dia berharap pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memperbaiki fasilitas umum tersebut atau membuat jembatan darurat agar aktifitas masyarakat tidak terganggu.

"Jumlah masyarakat di seberang sungai ada sekitar 80 Kepala Keluarga yang setiap hari melintas di atas jembatan serta banyak anak sekolah yang pergi dan berangkat untuk belajar. Kalau melalui jalur lain tentu sangat jauh," tegasnya. 

Sementara itu pantauan Antara di lapangan dampak hujan deras dengan intensitas tinggi di Kabupaten OKU yang terjadi pada Kamis (25/4) malam menyebabkan beberapa ruas jalan lintas Sumatera (Jalinsum) seperti di Desa Karang Endah, Kecamatan Baturaja Timur terendam air setinggi lutut orang dewasa hingga menimbulkan kemacetan kendaraan.

Menurut Supri salah seorang warga desa setempat secara terpisah mengatakan banjir hingga ke ruas jalan ini diakibatkan oleh meluapnya Sungai Ogan yang dipicu akibat tingginya intensitas hujan di wilayah setempat sejak beberapa hari terkahir.

"Belum ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, aktifitas warga serta arus lalu lintas kendaraan dari  Jawa menuju ke beberapa kota besar di Sumatera menjadi terhambat," ujarnya.