Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan minta satuan tugas dan karyawan untuk selalu siaga dalam mengantisipasi bencana.
"Kesiapsiagaan penting karena bencana tidak dapat dipredeksi," kata Kepala BPBD Sumsel Iriansyah usai memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana di Palembang, Jumat.
Karena itu, katanya, dihimbau agar selalu siap sedia dalam penanggulangan bencana yang akan terjadi di sekitar lingkungan.
Selain itu kesiapsiagaan itu juga untuk mengantisipasi bila terjadi bencana di wilayah kabupaten dan kota di Sumsel. Apalagi Sumsel rawan bencana baik banjir maupun kebakaran hutan dan lahan serta longsor.
Dalam memperingati hari kesiapsiagaan bencana itu BPBD Sumsel juga menggelar simulasi bencana asap.
Simulasi antara lain melaksanakan Patroli Kendaraan Bermotor, Pemadaman menggunakan mobil tangki, pendirian tenda pengungsi.
Selain itu juga simulasi evakuasi korban jiwa oleh Tim Kesehatan dari UPTB TC & PK termasuk dapur umum.
Dengan diadakan Simulasi itu diharapkan seluruh Satgas BPBD lebih terampil dan cepat dalam melakukan kesiapsiagaan bencana bila terjadi secara tiba-tiba.
Hal ini karena bencana tidak dapat di prediksi sehingga harus selalu siaga.
BPBD Sumsel minta satgas siaga antisipasi bencana
Dokumen - Simulasi siaga bencana Sejumlah petugas Taruna Siaga Bencana (TAGANA) melakukan simulasi pertolongan pertama pada kecelakaan di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sumsel, Selasa (8/12). (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/15)
