Jakarta (ANTARA) - Sungai Ciliwung yang menyusuri Bogor hingga Jakarta kini menjadi lautan sampah akibat hujan besar di Bogor, Jumat.
Menurut pantauan, tumpukan sampah terjadi di beberapa pintu air, seperti Manggarai dan Kampung Melayu.
Jakarta dikirim bukan hanya air, melainkan juga sampah-sampah ikut terkirim.
"Sekitar 80 persen sampah yang ada merupakan batang pohon dan bambu," kata Richard selaku Ketua Satuan Pelaksana Sarana dan Prasarana Badan UPK Air Dinas Lingkungan Hidup.
Sampah-sampah ini, kata dia, diangkut dengan 15 truk besar dan 10 truk kecil sejak pagi hari. Namun, sampai saat ini masih terus mendapat kiriman sampah.
Meskipun kebanyakan sampah yang ada merupakan batang pohon dan bambu, masih bisa ditemukan sampah-sampah rumah tangga seperti. Kulkas dan kasur.
"Seperti dilihat ada lemari, kulkas, kasur ini semua bukan sampahnya orang Jakarta ini semua kiriman," kata Jafar Mukhlisin selaku Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Jafar mengaku sudah pemerintah sudah menghimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. Namun, masih banyak saja masyarakat yang membuang sampah sembarangan di sungai.
Sampah-sampah yang dibuang di sungai Bogor akan menyebabkan bencana di Jakarta.
Ia berharap manusia akan lebih mempunyai rasa kasihan karena tindakan yang mereka lakukan akan menyebabkan bencana banjir yang akan merugikan manusia lainnya juga. ***3***
Berita Terkait
Polisi dalami penyalahgunaan narkotika oleh selebgram Chika
Rabu, 24 April 2024 15:49 Wib
Selebgram Chandrika Chika gunakan narkotika lebih setahun
Rabu, 24 April 2024 11:37 Wib
Polisi buru pemasok rokok elektrik ganja kepada selebgram
Rabu, 24 April 2024 8:17 Wib
Polisi tangkap pelaku pembunuh wanita hamil
Senin, 22 April 2024 14:50 Wib
Inilah identitas tujuh korban kebakaran di Jaksel, dua diantaranya anak-anak
Sabtu, 20 April 2024 9:01 Wib
7 orang penghuni ruko tewas terbakar dalam satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 7:58 Wib
Suho EXO akan gelar konser solo di Jakarta
Kamis, 18 April 2024 13:06 Wib
Pembunuh tukang nasi goreng ditangkap di Kepulauan seribu
Kamis, 18 April 2024 0:48 Wib