ACT: Ramadhan momentum entaskan kemiskinan dengan kedermawanan

id Marhaban yaa Ramadhan,Aksi Cepat Tanggap,Pengentasan Kemiskinan

ACT: Ramadhan momentum entaskan kemiskinan dengan kedermawanan

Komisaris PT Global Waqaf Corporation-Aksi Cepat Tanggap (ACT) Imam Teguh Saptono dalam diskusi yang diadakan ACT di Jakarta, Rabu (24/4/2019). (ANTARA/Dewanto Samodro)

Jakarta (ANTARA) - Komisaris PT Global Waqaf Corporation-Aksi Cepat Tanggap (ACT) Imam Teguh Saptono mengajak masyarakat Muslim Indonesia untuk menjadikan Ramadhan 1440 H sebagai momentum untuk mempercepat pengentasan kemiskinan melalui gerakan kedermawanan.

"Indonesia adalah negara paling dermawan di dunia. Namun, kemiskinan dan ketimpangan masih ada. Itu berarti ada kesalahan sistem," kata Imam dalam diskusi yang diadakan ACT di Jakarta, Rabu.

Imam mengatakan terdapat 700 juta orang yang terancam kelaparan di seluruh dunia. Di sisi lain terdapat 1,3 miliar ton makanan yang terbuang karena tidak dihabiskan atau kedaluarsa setiap tahun.

Selain itu, katanya, ternyata ada hubungan terbalik antara agama dengan pendapatan domestik bruto sebuah negara. Fakta di dunia, semakin sebuah negara meninggalkan agama, maka pendapatan domestik brutonya semakin meningkat.

"Pada saat itulah ada wacana iblis bahwa tidak apa-apa tidak kaya atau miskin, yang penting soleh. Padahal ayat Al Quran jelas menyebutkan Allah tidak menciptakan kemiskinan, tetapi kekayaan dan kecukupan," tuturnya.

Untuk mempercepat pengentasan kemiskinan, pada Ramadhan 1440 H, ACT bertekad menyalurkan 15 ribu ton pangan untuk 600 ribu keluarga Muslim di Indonesia dan di luar negeri. Sebanyak 10 ribu ton akan disalurkan di dalam negeri dan lima ribu ton untuk disalurkan di luar negeri.

ACT mengajak umat Islam Indonesia untuk menyambut Ramadhan 1440 H dengan tema "Marhaban yaa Dermawan".