ASITA berharap holding penerbangan bisa dukung pariwisata

id asita,holding penerbangan,pariwisata,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, jembatan ampera, wong palemban

ASITA berharap holding penerbangan bisa dukung  pariwisata

Sekretaris Jenderal DPP ASITA Titus Indrajaya di Jakarta, Rabu (24/4/2019). (ANTARA/Aji Cakti)

Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) berharap holding penerbangan yang akan dibentuk oleh pemerintah bisa mendukung sektor pariwisata Indonesia.

"Selama memang berpotensi dan mendukung sektor pariwisata Indonesia, teman-teman anggota ASITA serta produk-produk paket wisata, kenapa tidak," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP ASITA Titus Indrajaya kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan bahwa selama holding penerbangan yang akan dibentuk itu bisa memberikan dampak positif, maka ASITA akan mendukung kehadiran holding tersebut.

"Selama (holding penerbangan) itu memberikan dampak, kita akan mendukungnya," kata Titus.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara berencana untuk membentuk holding BUMN bidang penerbangan, dengan memasukkan maskapai Garuda Indonesia dan Pelita Air Services, serta dua BUMN pengelola negara yakni Angkasa Pura I (AP I) dan Angkasa Pura II (AP II).

Kementerian BUMN membuka opsi PT Survai Udara Penas (Persero) menjadi perusahaan induk (holding) BUMN bidang penerbangan. Pihaknya juga berkoordinasi secara intensif dengan Kementerian Perhubungan terkait rencana holding penerbangan ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendukung usulan perusahaan induk BUMN penerbangan, namun dengan syarat dari sisi industri juga diberdayakan.

Budi mengimbau jangan sampai ada perusahaan yang terlalu bergantung pada induk. Justru dengan digabungkan harus memiliki upaya untuk memajukan industri bersama.

Selain itu Menhub mengatakan pihaknya akan membahas usulan holding penerbangan tersebut termasuk soal mempelajari secara rinci dan akan menyampaikan catatan-catatan apabila digabung apa-apa saja.

Sedangkan Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin saat ini masih mengkaji rencana holding penerbangan antara manajemen dan Serikat Pekerja PT Angkasa Pura II (Sekarpura).

Awaluddin mengaku saat ini pihaknya berfokus agar rencana holding itu sukses. Dia juga menilai banyak manfaat dari dibentuknya holding penerbangan, salah satunya dengan memperbesar kemampuan baik secara finansial maupun operasional.