Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) berharap holding penerbangan yang akan dibentuk oleh pemerintah bisa mendukung sektor pariwisata Indonesia.
"Selama memang berpotensi dan mendukung sektor pariwisata Indonesia, teman-teman anggota ASITA serta produk-produk paket wisata, kenapa tidak," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP ASITA Titus Indrajaya kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan bahwa selama holding penerbangan yang akan dibentuk itu bisa memberikan dampak positif, maka ASITA akan mendukung kehadiran holding tersebut.
"Selama (holding penerbangan) itu memberikan dampak, kita akan mendukungnya," kata Titus.
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara berencana untuk membentuk holding BUMN bidang penerbangan, dengan memasukkan maskapai Garuda Indonesia dan Pelita Air Services, serta dua BUMN pengelola negara yakni Angkasa Pura I (AP I) dan Angkasa Pura II (AP II).
Kementerian BUMN membuka opsi PT Survai Udara Penas (Persero) menjadi perusahaan induk (holding) BUMN bidang penerbangan. Pihaknya juga berkoordinasi secara intensif dengan Kementerian Perhubungan terkait rencana holding penerbangan ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendukung usulan perusahaan induk BUMN penerbangan, namun dengan syarat dari sisi industri juga diberdayakan.
Budi mengimbau jangan sampai ada perusahaan yang terlalu bergantung pada induk. Justru dengan digabungkan harus memiliki upaya untuk memajukan industri bersama.
Selain itu Menhub mengatakan pihaknya akan membahas usulan holding penerbangan tersebut termasuk soal mempelajari secara rinci dan akan menyampaikan catatan-catatan apabila digabung apa-apa saja.
Sedangkan Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin saat ini masih mengkaji rencana holding penerbangan antara manajemen dan Serikat Pekerja PT Angkasa Pura II (Sekarpura).
Awaluddin mengaku saat ini pihaknya berfokus agar rencana holding itu sukses. Dia juga menilai banyak manfaat dari dibentuknya holding penerbangan, salah satunya dengan memperbesar kemampuan baik secara finansial maupun operasional.
Berita Terkait
PT Inalum pertahankan dua PLTA tua gerakkan pabrik aluminium
Selasa, 17 Oktober 2023 8:40 Wib
Erick Thohir: Pendapatan MIND ID meningkat 41 persen
Jumat, 2 September 2022 22:37 Wib
Holding BUMN Farmasi catat pendapatan konsolidasi 2021 Rp43,4 triliun
Senin, 23 Mei 2022 13:59 Wib
Holding BUMN Pangan distribusikan minyak goreng curah ke 5.000 titik lokasi
Selasa, 17 Mei 2022 16:01 Wib
Erick Thohir bentuk holding dan subholding PLN tahun depan
Selasa, 10 Mei 2022 7:28 Wib
Erick Thohir: Program Holding BUMN Ultra Mikro berjalan sukses
Kamis, 21 April 2022 19:31 Wib
Presiden luncurkan holding BUMN industri pertahanan Defend ID
Rabu, 20 April 2022 15:05 Wib
BRI mendorong pemerataan ekonomi melalui Holding Ultra Mikro
Sabtu, 19 Februari 2022 22:14 Wib