Baturaja (ANTARA) - Ketua KPU Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Naning Wijaya mengakui adanya kesalahan dalam menginput data C1 Pilpres 2019 di Sistem Informasi Penghitungan Suara yang berdampak pada perolehan suara paslon nomor urut 01 dan 02 menjadi berkurang.
"Ya memang terjadi kesalahan saat menginput data C1 Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019," kata Ketua KPU Ogan Komering Ulu (OKU), Naning Wijaya di Baturaja, Selasa.
Menurut dia, kesalahan itu sendiri terjadi bukan di dua TPS saja melainkan di enam TPS baik untuk proses penghitungan suara Pilpres maupun Pileg.
Naning mengakui, kesalahan input data yang disebabkan karena faktor kesalahan yang disebabkan oleh manusia (human error) tersebut telah diperbaiki dan saat ini sudah normal kembali seperti semula.
Namun saat ditanya ketika dicek di situs www.kpu.go.id kesalahannya itu sampai sekarang belum diperbaiki, Naning mengaku, terkait hal tersebut pihaknya akan menggelar pleno di PPK untuk direvisi.
"Saat pleno di PPK nanti datanya akan kami revisi dan disesuaikan dengan model C1," ujar dia.
Sementara berdasarkan data yang diambil dari situs www.kpu.go.id pada Selasa (23/4), kesalahan input data C1 Pilpres itu terjadi di TPS 19, Kelurahan Baturaja Lama dan TPS 17 Kelurahan Sepancar Lawang Kulon, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU.
Di TPS 19 Kelurahan Baturaja Lama berdasarkan data scan C1 yang ditampilkan situs www.kpu.go.id tertera jumlah perolehan suara yang diraih paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandiago Uno yaitu sebanyak 97 suara.
Namun yang terinput di situs resmi milik KPU RI itu suara Prabowo-Sandi justru berkurang menjadi 47 suara atau hilang 50 suara.
Sementara di TPS 17 Kelurahan Sepancar Lawang Kulon berdasarkan data scan c1 yang ditampilkan situs www.kpu.go.id tertera suara yang diraih paslon 01, Jokowi-Amin 152 suara dan paslon 02, Prabowo-Sandi 41 suara.
Namun data yang terinput di sistem hitung (situng) KPU RI suara Jokowi-Amin hanya 110 atau berkurang 42 suara dan Prabowo-Sandi hanya 15 suara atau berkurang 26 suara.
Berita Terkait
Saksi ahli BPN malah memperkuat argumen KPU
Kamis, 20 Juni 2019 23:51 Wib
Saksi ahli: hasil situng tidak untungkan salah satu capres
Kamis, 20 Juni 2019 15:39 Wib
Ahli KPU: Input data di Situng tak bisa dari luar
Kamis, 20 Juni 2019 15:08 Wib
Saksi Ahli KPU: aplikasi Situng tidak mungkin diretas
Kamis, 20 Juni 2019 14:42 Wib
Ahli sebut ada kesalahan input data Situng KPU
Kamis, 20 Juni 2019 8:25 Wib
Bawaslu RI tolak laporan terkait Situng KPU
Senin, 27 Mei 2019 13:58 Wib
Data Situng KPU capai 91,54 persen, selisih suara Jokowi-Prabowo 15,57 juta
Senin, 20 Mei 2019 17:23 Wib
Data KPU mencatat 90,4 persen, Jokowi-Ma'ruf unggul 15,7 juta suara
Senin, 20 Mei 2019 4:52 Wib