WCC Palembang terima puluhan pengaduan perempuan korban medsos

id korban media sosial,wcc palembang,perempuan korban medsos,media sosial

WCC Palembang terima puluhan pengaduan perempuan korban medsos

Direktur Eksekutif WCC Palembang Yeni Roslaini Izi memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan. (ANTARA News Sumsel/Yudi Abdullah/19)

....Perempuan pengguna media sosial (medsos) cukup banyak menjadi korban pelecehan seksual, penipuan, bahkan pemerkosaan dari pertemanan di medsos....
Palembang (ANTARA) - Pusat pembelaan hak-hak perempuan, Women`s Crisis Centre (WCC) Palembang, Sumatera Selatan, dalam beberapa bulan terakhir menerima puluhan pengaduan perempuan yang menjadi korban laki-laki kenalan dari media sosial (medsos)

"Perempuan pengguna media sosial (medsos) cukup banyak menjadi korban pelecehan seksual, penipuan, bahkan pemerkosaan dari pertemanan di medsos, kondisi ini tidak boleh dibiarkan dengan jumlah korban yang lebih banyak," kata Direktur Eksekutif WCC Palembang, Yeni Roslaini Izi di Palembang, Senin.

Melihat fakta tersebut, pihaknya mengimbau perempuan di daerah ini agar hati-hati dalam menjalin pertemanan dengan laki-laki di medsos sehingga tidak menjadi korban berbagai tindakan tersebut.

Melalui imbauan itu diharapkan bisa meningkatkan kewaspadaan perempuan pengguna medsos sehingga mereka tidak mudah percaya dengan kenalan yang dijalin melalui dunia maya itu, katanya.

Dia menjelaskan, pihaknya berupaya secara maksimal melakukan berbagai kegiatan yang bisa melindungi kaum perempuan dari pengaruh kejahatan penyalahgunaan media sosial.

Perempuan terutama dari kalangan remaja/milenial sering menjadi korban tindak kekerasan teman laki-laki ketika melanjutkan pertemanan dari dunia maya ke dunia nyata dengan melakukan pertemuan secara fisik.

Teman laki-laki yang awalnya di dunia maya tampak baik berubah menjadi sosok yang jahat setelah menjalin pertemanan di dunia nyata atau setelah kopi darat (kopdar).

Untuk melindungi perempuan dari laki-laki dampak kejahatan media sosial (medsos), WCC berupaya memberikan edukasi, terutama kepada remaja putri, agar hati-hati menjalin pertemanan dengan laki-laki yang ada di dunia maya.

Perempuan milenial diimbau bijak menggunakan media sosial untuk menjalin pertemanan dengan lawan jenis sehingga bisa terhindar dari tindak kekerasan seksual, pelecehan, dan aksi kejahatan lainnya.

Ruang lingkup kekerasan terhadap perempuan sangat luas, mulai dari ranah keluarga, tempat umum, sekolah, tempat kerja, hingga media sosial yang tanpa batas ruang dan waktu, kata Yeni.