Pemkab OKI tagih janji Waskita Karya perbaiki kerusakan jalan

id jalan ,jalan tol,jalan tol trans sumatera,waskita karya,mou

Pemkab OKI tagih janji Waskita Karya perbaiki kerusakan jalan

ilustrasi jalan rusak (Antara)

....Kami tetap komitmen untuk lakukan perbaikan contohnya jalan di Jembatan Komering sudah dikembalikan seperti semula demikian dengan trotoarnya....
Palembang (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan menagih janji PT Waskita Karya, kontraktor pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera dan Tol Kayuagung-Palembang-Betung yang sebelumnya menyatakan bersedia memperbaiki kerusakan jalan akibat dilalui alat berat perusahaan itu.

“Kami menagih janji, karena pembangunan tol sudah mencapai 80 persen. Khawatir nanti setelah tol selesai, eh ditinggal begitu saja,” kata Wakil Bupati OKI M Djakfar Shodiq saat memimpin rapat evaluasi pembangunan jalan tol di Kantor Bupati OKI, Senin.

Sebelumnya, banyak keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan akibat aktivitas angkutan alat berat proyek tol, seperti di jalan alternatif Kijang-SP. Padang, Jalan Simpang Kijang-Awal Terusan hingga Sirah Pulau Padang.

Di Kecamatan Kota Kayuagung, kerusakan terjadi dari Kelurahan Sukadana hingga Desa Arisan Buntal dan ruas jalan sepucuk yang semula sudah di cor beton. Selain itu, kerusakan jalan juga terjadi di Kecamatan Mesuji Raya hingga zona Simpang Kemang Mesuji Lampung.

"Kami banyak mendapat keluhan dari masyarakat terkait kondisi jalan, bahkan sudah ada yang tanam pisang di tengah jalan. Hendaknya ada upaya perbaikan periodik dari Waskita untuk memudahkan warga melintas," kata Camat Kota Kayuagung Dedy Kurniawan.

Menanggapi keluhan tersebut perwakilan dari PT Waskita Karya Andriyansyah mengatakan perusahaannya tetap berkomitmen untuk memperbaiki jalan rusak akibat aktivitas pembangunan tol.

Namun, proses perbaikan tersebut tidak bisa berlangsung cepat karena terjadi perubahan dalam struktur perusahaan sehingga harus menunggu proses internal. Namun demikian, Waskita Karya tetap komitmen akan memperbaiki jalan hingga seperti semula.

"Kami tetap komitmen untuk lakukan perbaikan contohnya jalan di Jembatan Komering sudah dikembalikan seperti semula demikian dengan trotoarnya," kata dia.

Meski gelombang protes dan keluhan warga terkait kerusakan jalan akibat aktifitas truk angkutan material tol sering terjadi, PT Waskita Karya selaku operator jalan tol hingga kini belum menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman perbaikan infrastruktur.

Dinas PU PR Kabupaten OKI yang telah mendapat pelimpahan kewenangan penandatanganan kesepakatan dari Bupati OKI Iskandar masih menantikan pimpinan tinggi PT Waskita Karya untuk menuangkan komitmen perbaikan jalan yang rusak akibat aktivitas angkut material pembangunan Tol Trans Sumatera itu.

"Kita sudah bolak-balik sampaikan draf MoU, hingga saat ini kami masih menanti waktu untuk bertemu dengan pimpinan Waskita untuk sama-sama menyepakati solusi terkait kerusakan jalan yang dilalui pengangkut material tol," perwakilan Dinas PU PR Kabupaten OKI, Rifky Kunto.

Perwakilan PT Waskita Karya, Andriansyah mengungkapkan belum ditandatanganinya MOU perbaikan kerusakan jalan dampak pembangunan tol di wilayah OKI diakibatkan adanya perubahan manajemen di tingkat pusat.

"Jadi adanya reorganisasi di manajemen kami, divisi V-VI yang dulu terpisah akan digabung menjadi satu, divisi Sumatera. Setelah rapat ini segera kami tindak lanjuti dan laporkan ke pimpinan," kata dia.

Menyikapi ramainya keluhan masyarakat akibat kerusakan infrastruktur oleh alat aktivitas pembangunan jalan tol, Kapolres OKI melalui Kasat Intelkam Polres OKI AKP Sigit Agung Susilo mengingatkan agar semua pihak bisa bekerja sama untuk menuntaskan permasalahan tersebut.