Lelang satu harga diklaim naikkan harga karet petani

id karet,karet petani,perkebunan,lelang,ekspor,karet rakyat,harga karet,karet alam

Lelang satu harga diklaim naikkan harga karet petani

Petani karet di Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, mengumpulkan getah hasil sadapan. (Antara News Sumsel/Feny Selly/17)

....Artinya sudah ada dampak dari upaya pemerintah provinsi memperbaiki sistem lelang ini....
Palembang (ANTARA) - Sistem lelang satu harga, satu mutu, satu desa, dan satu hari atau dikenal dengan sebutan 4S yang diterapkan di sejumlah kabupaten penghasil diklaim Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menaikkan harga karet pada tingkat petani.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Sumatera Selatan, Rudi Arpian di Palembang, Senin, mengatakan saat ini harga karet dengan mutu yang baik dan tingkat kadar kering mencapai 60 persen berada di atas Rp9.000/kg. Padahal sebelumnya dipukul rata kisaran Rp7.500/kg.

"Artinya sudah ada dampak dari upaya pemerintah provinsi memperbaiki sistem lelang ini," kata dia.

Ia mengatakan karena dalam sistem lelang ini mengharuskan produk sesuai standar membuat pembeli dari provinsi lain mulai masuk ke Sumsel, seperti dari Jambi dan Sumatera Utara.

Petani-petani yang terlibat dalam sistem lelang baru ini diwajibkan menghasilkan karet yang bersih karena selama ini kerap dicampur dengan sampah atau lainnya, dan direndam air agar beratnya bertambah. Selain itu, petani juga diwajibkan menjual karet dengan masa pengeringan yang seragam yakni semisal satu pekan maka semua barang yang dilelang itu harus sama.

Hanya saja ia tidak membantah, masih banyak petani yang belum terlibat dalam sistem lelang baru ini karena di daerahnya belum ada sehingga harga masih di kisaran Rp7.000/kg, karena dipengaruhi juga rendahnya mutu dan kadar kering hanya 40 persen.

"Target kami ke depan, sistem lelang ini ada di setiap kabupaten," kata dia.

Seperti diketahui berdasarkan hasil penetapan harga di Dinas Perkebunan per 16 April 2019 hingga dua pekan ke depan disebutkan, harga karet Sumsel mulai dari Rp7.483/kg untuk kadar karet kering (KKK) 40 persen hingga mencapai Rp13.906/kg untuk KKK 70 persen.

Ia menambahkan dengan adanya sistem lelang yang baru ini membuat rantai perdagangan terpotong karena pembeli mendatangi langsung petani tanpa melalui tengkulak atau pedagang perantara.

Untuk menerapkan sistem 4S di setiap kabupaten Sumsel ini, pemprov akan mengalokasikan dana pengembangan program lelang 4S berkelanjutan di 12 Kabupaten/Kota dalam dua tahun mendatang. Hingga saat ini terdapat 205 Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar UPPB yang tersebar di 12 Kabupaten/Kota sentra karet.

"Pemprov berharap ada 3.000 UPPB atau sistem lelang ini ada di setiap desa, sehingga harga akan terdongkrak lain," kata dia.