Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengajak masyarakat dan para pendukungnya menjaga suara rakyat dengan terus mengawal rekapitulasi surat suara yang masih berlangsung.
"Mari kita jaga bersama-sama prosesnya agar suara rakyat terus terjaga dan terkawal, jangan sampai ada satu suara yang tercecer," kata Sandiaga saat konferensi pers di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Senin.
Dia meminta semua elemen pendukung Prabowo-Sandi untuk terus membantu mengawal dan memonitor input data suara dengan mengedepankan prinsip-prinsip keterbukaan, integritas, dan kejujuran.
Sandiaga mengatakan data C1 yang dimiliki BPN Prabowo-Sandi menunjukan kekuatan dan hasil baik untuk Prabowo-Sandi, karena itu perjuangan belum selesai dan kerja politik belum tuntas.
"Kita kerja keras alhamdulillah sudah, kerja cerdas dengan narasi ekonomi kita sudah sampaikan di 1.567 titik kunjungan selama 8 bulan menunjukkan kerja keras dengan narasi yang cerdas menyampaikan harapan masyarakat atas perubahan yang ada di Indonesia terutama perubahan ekonomi lapangan pekerjaan dan juga biaya hidup," ujarnya.
Dia mengatakan, dirinya kampanye selama delapan bulan itu dapat melihat dan merasakan keinginan masyarakat untuk terwujudnya perubahan di Indonesia.
Karena itu dia meminta para relawan dan pendukung Prabowo-Sandi untuk terus mengawal input data suara di KPU.
Berita Terkait
Mahfud MD sebut Pemilu dari sudut hukum sudah selesai
Senin, 22 April 2024 17:06 Wib
KPU tetapkan Prabowo-Gibran sebagai pasangan calon terpilih pada Rabu
Senin, 22 April 2024 17:05 Wib
Ganjar-Mahfud MD ucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran
Senin, 22 April 2024 16:54 Wib
Polda Sumsel antisipasi kamtibmas pasca-putusan MK terkaitl Pilpres 2024
Senin, 22 April 2024 12:00 Wib
Bawaslu RI: Penyelenggara pemilu wajib ikuti putusan MK
Minggu, 21 April 2024 11:33 Wib
Pakar ini sebut MK takkan diskualifikasi Gibran, ini alasannya
Minggu, 21 April 2024 5:49 Wib
KPU sebut penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah sesuai undang-undang
Senin, 15 April 2024 19:45 Wib
NasDem harapkan MK tunjukkan kelasnya dalam putus sengketa pilpres
Jumat, 12 April 2024 16:56 Wib