Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN tetap berencana untuk membentuk holding perbankan pada tahun ini termasuk menggabungkan tekfin (fintech) Finarya ke dalam holding itu, kendati terdapat sejumlah revisi atas kajian pembentukan holding perbankan.
"Sudah kita revisi lagi tentang masukan-masukan dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan kita mau diskusi lagi dengan tim eselon I KSSK," ujar Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan bahwa revisi tentang holding perbankan itu berupa masukan mengenai quick win, dimana terkait dengan efisiensi.
Selain itu, ke depannya jika holding perbankan ini jadi maka Kementerian BUMN akan melakukan remapping lagi BUMN-BUMN mana yang optimal untuk menjadi anak atau cucu perusahaan holding, agar dapat bekerja lebih baik lagi.
"Nanti kalau misalnya holding (perbankan) jadi, maka (sistem) IT kita akan di-remapping lagi antara empat bank Himbara, dan termasuk BUMN-BUMN keuangan yang non-bank seperti Permodalan Nasional Madani, Pegadaian, Bahana dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (ATM Link)," ujar Gatot.
Selain itu, holding perbankan juga akan memasukkan PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) yang mengelola platform tekfin pembayaran LinkAja.
"Finarya juga nanti akan masuk (holding perbankan)," ujar Gatot.
Kendati terdapat revisi mengenai pembentukan holding perbankan, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan tersebut menegaskan tetap akan melanjutkan rencana pembentukan holding tersebut yang tuntas pada tahun ini. "Tahun ini InsyaAllah (selesai)," katanya.
Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Mariani Soemarno segera akan merealisasikan holding empat perusahaan bank milik negara.
Selain bertujuan untuk memberikan pinjaman murah kepada masyarakat, holding perbankan ini dapat menghemat pengeluaran hingga Rp30 triliun untuk dana pembuatan ATM.
Berita Terkait
BI dan perbankan bukakuota penukaran rupiah 5.000 orang per hari
Kamis, 28 Maret 2024 11:03 Wib
BRI masuk daftar 500 merekpaling bernilai dan terkuat di dunia
Senin, 25 Maret 2024 11:27 Wib
Mantan Dirut BRI Suprajarto akan dimakamkan di Imogiri Yogyakarta
Selasa, 19 Desember 2023 23:41 Wib
BI dan perbankan Sumsel bantu 12 ribu bibit cabai
Selasa, 28 November 2023 6:08 Wib
Pengamat sebut penghapusan kredit macet UMKM demi dorong ekonomi
Selasa, 25 Juli 2023 8:32 Wib
BPR Baturaja hadirkan 11 inovasi bisnis perbankan
Selasa, 27 Juni 2023 13:30 Wib
DJP Sumsel gandeng NU ajarkan ilmu perpajakan pada santri
Sabtu, 17 Juni 2023 20:14 Wib
Bank BRI bayarkan dividen tunai Rp34,89 triliun kepada pemegang saham
Rabu, 12 April 2023 9:32 Wib