Sleman (ANTARA) - Seratusan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara se-Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, mendatangi kantor KPU setempat menuntut kejelasan honor yang hingga Senin belum juga dibayarkan.
Koordinator Forum KPPS Kabupaten Sleman R. Muhyadidi mengatakan bahwa kedatangan KPPS ke KPU Kabupaten Sleman untuk mempertanyakan alasan honor sampai saat ini belum dibayarkan.
"Padahal, daerah lain, seperti Bantul dan Kulon Progo serta Kota Yogyakarta sudah dibayarkan," katanya.
Menurut dia, ini tidak hanya masalah nilai uang, tetapi menunjukkan kinerja KPU Sleman yang tidak profesional.
"Kami sudah melaksanakan pekerjaan dengan baik, bahkan ada yang sampai sakit jantung, sepertinya kerja kami tidak dihargai," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat memahami alasan dari KPU Sleman yang menyebutkan bahwa lambatnya pembayaran honor ini akibat verifikasi latar belakang pekerjaan KPPS.
"Ini alasan yang mengada-ada, seharusnya KPU Sleman dapat melakukan verifikasi jauh hari sebelumnya. Kalau masalah ijazah, tidak semua KPPS memegang ijazah," katanya.
Menurut dia, jika masalah ini berlarut-larut, dikhawatirkan nantinya tidak ada lagi kepercayaan masyarakat terhadap KPU Sleman.
"Padahal, nanti masih ada pilkada dan pemilihan lainnya. Dikhawatirkan nanti masyarakat tidak lagi bersedia menjadi penyelenggara pemilihan," katanya.
Muhyadidi mengatakan bahwa honor KPPS sendiri untuk ketua KPPS sebesar Rp550 ribu, anggota KPPS sebesar Rp500 ribu dan anggota linmas sebesar Rp400 ribu.
"Tiap TPS terdiri atas tujuh orang anggota termasuk ketua serta dua orang anggota linmas," katanya.
Berita Terkait
PJ Bupati Muba serahkan santunan kepada ahli waris KPPS di Desa Bailangu
Senin, 4 Maret 2024 13:00 Wib
BPJS Kesehatan Palembang fasilitasi anggota KPPS berobat
Minggu, 25 Februari 2024 13:15 Wib
Enam petugas KPPS meninggal dunia
Sabtu, 24 Februari 2024 13:43 Wib
Khofifah sebut anggota KPPS adalah pejuang demokrasi
Minggu, 18 Februari 2024 23:37 Wib
Empat petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Sulsel meninggal dunia
Sabtu, 17 Februari 2024 19:52 Wib
Dinkes Palembang: Tidak ada petugas KPPllS meninggal di Pemilu 2024
Sabtu, 17 Februari 2024 19:47 Wib
Polrestabes Palembang: oknum linmas bacok ketua KPPS terancam 2 tahun
Sabtu, 17 Februari 2024 19:43 Wib
Polda Sumsel layani cek kesehatan panitia dan personel yang terlibat pengamanan Pemilu
Jumat, 16 Februari 2024 20:17 Wib