Jakarta (ANTARA) - Badan Pemenangan Provinsi DKI Jakarta Prabowo-Sandi akan melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan KPU Jakarta Timur ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait dengan kasus salah input data form C1 di Tempat Pemungutan Suara 93 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Ketua BPP DKI Prabowo-Sandi, Muhamad Taufik, di Jakarta, Jumat, mengatakan kasus yang terjadi di TPS 93, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur itu tidak wajar, bahkan terlihat jelas unsur kesengajaan untuk mengurangi suara pasangan Prabowo-Sandi.
"Dalam scan C1 yang diunggah, suara Jokowi-Ma'ruf 47, sementara Prabowo-Sandiaga 162 suara. Tapi, data yang diinput KPU, suara Jokowi-Ma'ruf naik menjadi 180, untuk Prabowo-Sandiaga menyusut jadi 56 suara. Ini namanya pelanggaran pemilu. Kami akan laporkan ke DKPP dan polisi," tegas Taufik dalam keterangan tertulisnya.
Ketua Seknas Prabowo-Sandi itu menegaskan, cara-cara membolak-balikkan data input merupakan cara kotor yang merugikan pasangan nomor urut 02. Semestinya, KPU sebagai penyelenggara pemilu berada di tengah atau tidak boleh memihak.
"Ini jelas pelanggaran yang tak bisa ditolerir," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI ini.
Menurut dia, jika tindakan itu tidak ketahuan, maka KPU berhasil melakukan mark up suara untuk pasangan 01, Jokowi-Ma'ruf.
"Sangat berani ini KPU melakukannya. Bagi saya, ini tak bisa diterima begitu saja, alasan salah input. Ini kesengajaan. Kami akan laporkan ke DKPP dan pidanakan," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini.
Berita Terkait
Pengamat: Ada kesan Anies mulai ditinggalkan partai pendukungnya
Kamis, 25 April 2024 14:55 Wib
Prabowo: Di dalam atau luar pemerintahan, kita berjuang untukrakyat
Rabu, 24 April 2024 19:15 Wib
Prabowo: Selanjutnya kami akan bekerja keras
Rabu, 24 April 2024 10:59 Wib
KPU tetapkan Prabowo-Gibran sebagai pasangan calon terpilih pada Rabu
Senin, 22 April 2024 17:05 Wib
Ganjar-Mahfud MD ucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran
Senin, 22 April 2024 16:54 Wib
Prabowo minta pendukung tak gelar aksi
Jumat, 19 April 2024 10:57 Wib
Gibran: Ada pembicaraan soal kemungkinan koalisi dengan PDIP
Selasa, 16 April 2024 12:28 Wib
Kubu Prabowo akui bangun komunikasi untuk silaturahmi dengan Megawati
Rabu, 10 April 2024 20:37 Wib