Palembang (ANTARA) - Nilai ekspor Sumatera Selatan pada Maret 2019 menurun sebesar 1,94 persen dibandingkan Februari 2019 atau menurun 15,26 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2018.
Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih di Palembang, Senin, mengatakan, nilai ekspor Sumatera Selatan pada Maret 2019 hanya sebesar 319,62 juta dolar AS yang terdiri atas ekspor migas sebesar 16,29 juta dolar AS dan 303,32 juta dolar AS ekspor nonmigas.
Tiga negara masih menjadi tujuan utama ekspor Sumsel yakni Tiongkok, Malaysia, dan Amerika Serikat sepanjang Januari - Maret 2019, yang masing- masing mencapai 264,57 juta dolar AS, 91,34 juta dolar AS, dan 86,75 juta dolar AS sehingga tiga negara ini mencapai 49,36 persen dari total ekspor periode Januari - Maret 2019.
Sementara itu, nilai impor Sumatera Selatan pada Maret 2019 sebesar 56,78 juta dolar AS atau naik sebesar 58,92 persen jika dibandingkan Februari 2019.
Impor Provinsi Sumatera Selatan pada Maret 2019 sebesar 56,78 juta dolar AS terdiri dari impor migas sebesar 1,52 juta dolar AS dan nonmigas sebesar 55,26 juta dolar AS
Negara asal impor terbesar periode Januari - Maret 2019 yaitu Tiongkok dengan nilai impor sebesar 48,64 juta dolar AS, diikuti Malaysia dengan nilai impor 13,70 juta dolar AS dan Kanada dengan nilai impor mencapai 13,57 juta dolar AS dan diikuti Malaysia dengan nilai impor 57,08 juta dolar AS.
Berita Terkait
Sumsel alami inflasi 0,25 persen pada Maret 2024
Selasa, 2 April 2024 6:55 Wib
BPS dan Diskominfo Muara Enim gelar pembinaan statistik sektoral
Kamis, 7 Maret 2024 8:08 Wib
Pertumbuhan ekonomi OKU Timur urutan ke-6 di Sumsel
Selasa, 5 Maret 2024 19:12 Wib
BPS: Februari 2024 Sumsel alami inflasi 0,01 persen
Sabtu, 2 Maret 2024 14:47 Wib
Ekspor Babel Januari turun , ini penjelasan BPS
Sabtu, 2 Maret 2024 12:55 Wib
Wabup OI ingatkan OPD lengkapi dan sinkronkan data ke Satu Data Ogan Olir
Sabtu, 24 Februari 2024 19:22 Wib
Ekonomi Sumsel pada triwulan IV-2023 tumbuh 4,94 persen
Selasa, 6 Februari 2024 8:00 Wib
BPS catat Sumsel alami deflasi 0,08 persen pada Januari 2024
Jumat, 2 Februari 2024 9:42 Wib