Menteri BUMN resmikan produk inovatif KIK-DINFRA di BEI

id Rini Soemarno,Menteri BUMN,KIK-DINFRA,perusahaan indonesia,Reksa Dana Penyertaan Terbatas,Bursa Efek Indonesia,berita sumsel, berita palembang, antara

Menteri BUMN resmikan produk inovatif KIK-DINFRA di BEI

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno saat memberikan sambutan dalam peluncuran produk inovatif Kontak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur atau yang dikenal dengan KIK-DINFRA di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin. (ANTARA)

Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Rini Soemarno meresmikan peluncuran produk inovatif Kontak Investasi Kolektif - Dana Investasi Infrastruktur atau yang dikenal dengan KIK-DINFRA di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin.
 
Rini mengatakan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah terus mendorong BUMN termasuk Jasa Marga untuk secara konsisten dan inovatif menerbitkan produk-produk pendanaan baru di pasar modal yang bertujuan untuk memperluas basis investor yang berpartisipasi dalam pembiayaan infrastruktur serta memperkuat struktur permodalan perusahaan.

"Saya selalu menekankan BUMN harus terus berinovasi dalam mencari alternatif pendanaan proyek infrastruktur dengan tidak terpaku pada pendanaan konvensional yang bersifat utang," ujar Rini.

KIK DINFRA ini diinisiasi oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersinergi dengan PT Mandiri Manajemen Investasi guna memenuhi solusi investasi dan alternatif pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur Indonesia.

Produk KIK DINFRA yang diluncurkan ini bernama DINFRA Toll Road Mandiri-001 dan pertama kali diperkenalkan pada saat penyerahan surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dilaksanakan pada perhelatan IMF- Bank Dunia di Bali 2018 lalu.

Ia menambahkan tantangan ke depan setelah infrastruktur adalah pendanaan di sektor-sektor lainnya seperti energi dan manufaktur, yang tentunya memerlukan pendanaan yang besar dan diharapkan BUMN bisa menawarkan produk inovatif yang ditawarkan kepada investor melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) ini.

Untuk itu, Rini terus mendorong BUMN-BUMN untuk terus berinovasi dalam mencari sumber pendanaan sehingga terus menjadi perusahaan yang kuat dan mampu bersaing baik di pasar lokal maupun global.

"Saya menyambut baik peluncuran produk investasi ini. Inovasi-inovasi seperti ini yang terus saya dorong kepada BUMN untuk bisa mendapatkan alternatif pendanaan dan bisa terus melebarkan sayapnya. Apresiasi saya ke manajemen Jasa Marga serta terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung.Saya berharap makin banyak BUMN yang mendapatkan pendanaan di bursa," ujar Rini.

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menuturkan DINFRA Toll Road Mandiri-001 merupakan produk pendanaan yang diterbitkan Jasa Marga untuk menjaga kondisi keuangan perusahaan agar tetap solid. dan merupakan alternatif pendanaan baru di luar pendanaan yang tersedia saat ini, untuk dapat memperluas basis investor yang berpartisipasi dalam pembiayaan infarstruktur, serta dapat memperkuat struktur permodalan perusahaan di tengah masifnya pembangunan jalan tol yang sedang dilakukan oleh Jasa Marga.

"Sejak 2017 Jasa Marga telah menerbitkan produk-produk pendanaan baru di pasar modal, mulai dari sekuritisasi, Project Bond, Komodo Bond, dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) berbasis ekuitas," ujar Desi.

Berdasarkan POJK No.52/POJK.04/2017, Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA) adalah wadah berbentuk kontrak investasi kolektif yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal. Selanjutnya dana itu sebagian besar diinvestasikan pada aset infrastruktur dalam bentuk utang dan/atau ekuitas oleh Manajer Investasi dan dapat ditawarkan melalui penawaran umum maupun penawaran tebatas.

Keunggulan KIK-DINFRA dibanding produk investasi lainnya antara lain KIK-DINFRA memberikan solusi alternatif bagi investor untuk berinvestasi pada aset infrastruktur secara langsung atau tidak langsung melalui kepemilikan saham pada Perusahaan Pemilik Infrastruktur.

Tidak hanya itu, KIK-DINFRA juga memberikan manfaat tambahan dalam diversifikasi portofolio pada aset infrastruktur yang belum atau sedang dalam proses pembangunan (greenfield) maupun yang telah menghasilkan pendapatan (brown-field) melalui sarana alternatif investasi yang berpotensi mengurangi volatilitas portofolio.

DINFRA Toll Road Mandiri-001 merupakan produk KIK DINFRA yang pertama kali dicatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, ditawarkan melalui penawaran umum sehingga dapat menjangkau investor institusi maupun retail.

Dalam skema DINFRA Toll Road Mandiri-001, investor menempatkan dana pada KIK DINFRA yang dikelola oleh Manajer Investasi dalam bentuk Unit Penyertaan KIK DINFRA.  Dana tersebut akan digunakan oleh Manajer Investasi untuk berinvestasi pada aset infrastruktur dengan membeli saham PT Jasamarga Pandaan Tol pemilik konsesi ruas jalan tol Gempol-Pandaan yang merupakan salah satu anak Perusahaan PT Jasa MargaTbk, baik melalui pengambilan bagian atas penerbitan saham baru maupun dengan pembelian kepemilikan dari Jasa Marga pada PT Jasamarga Pandaan Tol.

Mandiri Investasi bertindak sebagai Manajer Investasi (MI) didukung oleh PT Mandiri Sekuritas sebagai arranger dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk sebagai Bank Kustodian.