Koba, Babel (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membentuk tim patroli anti politik uang untuk mencegah praktik "jual beli suara" dalam Pemilu serentak 17 April 2019.
"Kami sudah membentuk tim patroli anti politik uang yang bertugas siang dan malam selama masa tenang," kata Ketua Bawaslu Bangka Tengah Robianto di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, tim patroli pengawasan anti politik uang ini melibatkan seluruh jajaran pengawas mulai tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa.
"Mereka bertugas siang dan malam mulai dari masa tenang hingga hari pencoblosan dan kantor pengawas buka selama 24 jam saat masa tenang," ujarnya.
Ia mengatakan, tim patroli anti politik uang ini bekerja secara "mobile" dan juga menerima serta menindaklanjuti laporan warga terkait dugaan ada praktik politik uang.
"Kami juga sudah membuka posko pengaduan anti politik uang, warga silahkan melapor dan mengadu jika ada indikasi terjadi praktik politik uang," ujarnya.
Pihak Bawaslu Bangka Tengah mengkhawatirkan terjadi perbuatan politik uang pada saat masa tenang karena itu merupakan masa yang sangat rawan dan krusial.
"Biasanya politik uang sering terjadi saat masa tenang, ini tidak lain untuk mendapatkan suara dan meraih kemenangan namun dengan cara menjual dan membeli suara," ujarnya.
Berita Terkait
Kemenkumham Sumsel kuatkan pembangunan ZI budayakan antikorupsi
Minggu, 10 Maret 2024 9:30 Wib
Terkait pertandingan lawan Malut, Persiraja laporkan wasit ke Komite Wasit
Rabu, 6 Maret 2024 23:15 Wib
Sepanjang 2023, 11.592 ekor hewan ternak di OKU divaksin anti-PMK
Selasa, 27 Februari 2024 19:55 Wib
Kiat berlibur anti boncos di akhir tahun ini
Jumat, 22 Desember 2023 15:50 Wib
Kejari Ogan Komering Ulu bagikan stiker anti korupsi
Minggu, 10 Desember 2023 15:45 Wib
Empat atlet binaraga Indonesia dinyatakan melanggar aturan anti-doping
Kamis, 30 November 2023 14:00 Wib
PTBA sukses pertahankan sertifikasi sistem manajemen dan anti penyuapan
Rabu, 15 November 2023 11:36 Wib
BRIN teliti potensi obat anti malaria dari biodiversitas Indonesia
Rabu, 18 Oktober 2023 17:22 Wib