Semarang (ANTARA) - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Kabupaten Morowali belum bisa dikontak setelah terjadi peringatan dini tsunami pascagempa 6,9 Skala Richter yang mengguncang sebagian Sulawesi Tengah.
"BMKG menyatakan gempa berpotensi tsunami dengan status peringatan waspada yang artinya pemerintah daerah yang berada pada status waspada harus segera memperhatikan dan mengarahkan masyarakat menjauhi pantai dan sungai," kata Sutopo melalui pesan tertulis yang diterima di Semarang, Jumat.
Sutopo mengatakan gempa terasa kuat di Kota Palu selama enam detik. Masyarakat panik dan keluar dari rumah. Gempa juga terasa kuat di Kabupaten Luwu Timur selama empat detik dan di Kabupaten Banggai dengan potensi tsunami di Kecamatan Toili.
Menurut Sutopo, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai telah mendapat rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat untuk segera meminta masyarakat Kecamatan Toili mengungsi.
Sebelumnya, terjadi gempa 6,9 Skala Richter pada Jumat pukul 18.40 WIB di 85 kilometer Barat Daya Kepulauan Banggai, 113 kilometer Barat Daya Banggai, dan 113 Timur Laut Morowali.
Pusat gempa berada pada koordinat 1,90 Lintang Selatan dan 122,54 Bujur Timur pada kedalaman 10 kilometer.
Berita Terkait
BMKG Sumsel imbau pemudik waspadai kondisi hujan ekstrem
Selasa, 16 April 2024 0:20 Wib
Potensi hujan lebat, termasuk Sumsel
Sabtu, 13 April 2024 8:07 Wib
Kementerian ESDM pantau potensi bencana selama libur Lebaran
Rabu, 3 April 2024 15:57 Wib
Menteri PUPR sebut potensi tol fungsional di Sumatera sepanjang 134,67 km
Selasa, 2 April 2024 13:13 Wib
Waspadai potensi puting beliung saat pancaroba
Senin, 1 April 2024 16:00 Wib
BMKG sebut potensi hujan lebat di 18 provinsi
Minggu, 24 Maret 2024 8:16 Wib
BMKG sebut sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada Jumat
Jumat, 22 Maret 2024 11:02 Wib
BMKG peringatkan potensi hujan di sejumlah wilayah Indonesia
Kamis, 21 Maret 2024 8:53 Wib