Tokyo (ANTARA) - Daihatsu Motor Co berencana "recall" atau menarik kembali sekitar 1,92 juta mobil di Jepang karena kesalahan produksi yang dapat menyebabkan kesalahan dalam sistem pengereman.
Pembuat kendaraan mini kompak itu melaporkan, Kamis, total ada 416 kasus rusak ke Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata, demikian media lokal yang dikutip dari Xinhua.
Menurut perusahaan itu, ada dua jenis kesalahan mempengaruhi rem. Daihatsu menyebut bahwa panel cowl (cowl panel) tidak kedap air dengan benar, yang mungkin akan menyebabkan karat atau perforasi penguat rem, sehingga menyebabkan jarak pengereman yang lebih lama.
Perusahaan itu juga mengatakan bahwa penyangga (strut set) yang diatur mengalami pengolesan yang tidak benar, yang dapat menyebabkan kegagalan fungsi pada rem.
Daihatsu akan menarik kembali (recall) 1.916.973 kendaraan dari 22 model, termasuk kendaraan mini Move dan Tanto yang diproduksi pada Desember 2010 hingga September 2018.
Recall ini juga akan termasuk mobil mini Stella dan Pixis Mega, yang diproduksi oleh Daihatsu, dan masing-masing dijual oleh Subaru Corp dan Toyota Motor Corp.
Menurut Daihatsu Motor Co sejauh ini tidak ada kecelakaan yang terjadi karena kemungkinan penyebab kesalahan pada rem.
Berita Terkait
Ferrari tarik lebih 23 ribu mobil produksi mulai 2005
Kamis, 11 Agustus 2022 12:13 Wib
BMW akan tarik lebih 1 juta kendaraan karena risiko kebakaran mesin
Senin, 14 Maret 2022 9:27 Wib
Tesla tarik 26.681 kendaraan di AS karena masalah pencairan kaca depan
Kamis, 10 Februari 2022 14:04 Wib
Tujuh perusahaan tarik lebih 29 ribu kendaraan karena komponen rusak
Minggu, 23 Januari 2022 9:27 Wib
Honda Indonesia umumkan "recall fuel pump" sebanyak 94.443 unit mobil
Sabtu, 5 Juni 2021 11:29 Wib
Chevrolet Indonesia recall empat model mobil terkait airbag
Selasa, 1 Juni 2021 13:50 Wib
Ford tarik 700ribu mobil karena "blank" pada kamera belakang
Jumat, 2 Oktober 2020 13:38 Wib
668.954 mobil yang bocor bahan bakar ditarik dari pasaran
Selasa, 7 Juli 2020 8:07 Wib