Polda kawal distribusi logistik ke kecamatan

id pemilu, pengawalan logistik pemilu, kapolda sumsel jamin keamanan pemilih datang ke tps, tps, tempat pemungutan suara

Polda kawal distribusi logistik ke kecamatan

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara ikut (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar//18)

Palembang (ANTARA) - Jajaran Polda Sumatera Selatan di 17 kabupaten dan kota mulai melakukan pengawalan pendistribusian logistik Pemilu 17 April 2019 ke kecamatan atau tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

"Hari ini anggota mulai melakukan pengawalan pendistribusian logistik Pemilu dari gudang KPU kabupaten/kota ke wilayah kecamatan," kata Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara usai acara silaturahmi dengan wartawan Unit Polda di Palembang, Kamis.

Setelah pengawalan ke tingkat kecamatan, dua hari menjelang pemungutan suara pemilihan anggota legislatif tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat serta pemilihan presiden dan wakil presiden, pihaknya akan melakukan pengawalan pendistribusian logistik Pemilu dari kecamatan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat kelurahan dan desa.

Melalui pengawalan tersebut diharapkan kegiatan pendistribusian surat suara, kotak dan bilik suara serta logistik pendukung pelaksanaan Pemilu lainnya berjalan sesuai dengan rencana dan bisa dicegah timbulnya gangguan yang dapat menghambat pelaksanaan pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu, katanya.

Jajaran Polda Sumsel berupaya secara maksimal mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) mulai dari proses persiapan dan pendistribusian logistik Pemilu, masa kampanye, hari pemungutan suara, proses penghitungan suara, penetapan dan pelantikan pemenang Pemilu.

Khusus pengamanan pada saat berlangsungnya pemungutan suara dan penghitungan suara, pihaknya menetapkan pengamanan tergantung pada kondisi kerawanan di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Berdasarkan hasil pemetaan jajaran Polda Sumsel di 17 kabupaten dan kota terdapat 50 TPS yang tergolong rawan atau mudah menjadi sasaran gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Dari 25 ribu TPS yang tersebar di 17 kabupaten dan kota dalam wilayah Sumsel, 50 TPS diantaranya tergolong rawan terutama di daerah yang sulit dijangkau seperti di daerah perairan wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin dan daerah pegunungan atau berbukit seperti OKU Selatan, Empat Lawang dan Lahat," ujarnya.

Pengamanan di TPS yang kurang rawan dan aman, dilakukan pola pengamanan lima TPS oleh dua anggota Polri, sedangkan untuk TPS di daerah tergolong sangat rawan dilakukan pengamanan satu TPS dua polisi.

Untuk pengamanan seluruh tahapan Pemilu serentak pemilihan anggota legislatif dan presiden/wapres, disiagakan 7.165 personel gabungan Polda Sumsel dan Kodam II/Sriwijaya, kata Kapolda.