Palembang (ANTARA) - Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) hibah dari pemerintah Australia rencananya menyasar 22.000 sambungan di Kota Palembang bagian Timur, sehingga tidak ada lagi pembuangan limbah langsung ke anak Sungai Musi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Palembang, Bastari di Palembang, Kamis, mengatakan 22.000 sambungan akan terpusat ke instalasi pusat Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni yang saat ini sudah mulai pemasangan pipa induk.
"Panjang pipa induk 8 kilometer dari Sei Selayur ke kawasan Merdeka, memang sasaran IPAL hibah ini baru sebagian wilayah kota," ujarnya.
Menurutnya sembari pemasangan pipa induk, Pemkot Palembang menyeleksi 67 perusahaan dari 6 negara yang akan mendesain instalasi induk pengolahan limbah di Sei Selayur.
6 negara tersebut Indonesia, Jepang, Amerika Serikat, India, Australia, dan Malaysia, masing-masing akan mempresentasikan perencanaannya pada Mei 2019.
Jumlahnya masih akan bertambah karena Pemkot Palembang menutup proses pendaftaran melalui Internasional Competitif Building (ICB) pada 2 Mei 2019, sehingga ditargetkan awal Juli 2019 masuk proses tender.
"Mudah-mudahan 26 Mei 2019 sudah ada daftar kontraktor yang akan mengerjakan, selanjutnya kami bisa meminta persetujuan dari pihak Australia mengenai desain yang ditawarkan," tambahnya.
IPAL tersambung ke rumah warga dan industri di 6 kecamatan yakni Bukit Kecil, Ilir Barat I, Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, dan Kalidoni.
Ditargetkan awal 2021 instalasi induk limbah Sei Selayur seluas 5,7 hektar beserta sambunganya selesai dibangun dan menjadi jaringan IPAL terbesar di Indonesia.
Air limbah rencananya diolah menggunakan teknologi dari Australia menjadi air baku, selanjutnya air baku di kelola PDAM Tirta Musi lalu dialirkan ke rumah-rumah warga.
Sementara Director Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT) Steven Chaytor mengatakan proyek IPAL Kota Palembang terlaksana sesuai progres yang diinginkan.
"Kami terus mengevaluasi pelaksanaan proyek IPAL ini, tidak lupa kami ingatkan perlunya persiapan sumber daya manusia yang kompeten dalam pengoperasiannya nanti, hasil evaluasi akan dilaporkan ke kedutaan Australia sebelum peninjauan langsung dalam waktu dekat," ujarnya.
Hibah IPAL Pemerintah Australia ke Pemkot Palembang senilai Rp425 Miliar diharapkan mengurangi pencemaran limbah ke Sungai Musi sekaligus menjadi tambahan produksi air bersih bagi masyarakat Palembang.
Berita Terkait
Pemkot Palembang terima hibah lahan untuk pemakaman dari PT RMKE
Jumat, 19 Januari 2024 18:38 Wib
Indonesia terima hibah Rp4,6 triliun untuk eliminasi HIV dan TBC
Kamis, 18 Januari 2024 19:59 Wib
Kejari Karimun tetapkan dua tersangka korupsi dana hibah KONI
Jumat, 12 Januari 2024 16:28 Wib
Pengelola Museum Sumsel tambah koleksi dari hibah masyarakat
Kamis, 30 November 2023 22:48 Wib
OKU Timur alokasikan dana Pilkada 2024 Rp54,9 miliar
Sabtu, 11 November 2023 20:48 Wib
Ketua KPU-RI sebut hibah daerah untuk Pilkada di Sumsel Rp1,4 triliun
Jumat, 10 November 2023 8:23 Wib
Bawaslu OKU Timur anggarkan Rp15 miliar untuk Pemilu 2024
Rabu, 25 Oktober 2023 22:46 Wib
Pemerintah perlu pastikan hibah "rice cooker" digunakan memasak
Selasa, 10 Oktober 2023 15:57 Wib