Makassar (ANTARA) - Psikiater Anak dan Remaja Universitas Hasanuddin Rinvil Renaldi mengatakan bermain gadget dengan waktu yang lama memberikan efek negatif bagi anak balita termasuk menyebabkan anak menjadi tidak produktif.
Dr Rinvil Renaldi di Makassar, Senin, mengatakan anak-anak yang kebiasaan bermain gadget dengan jangka waktu yang panjang membuat mereka malas belajar dan beraktifitas.
"Mereka akan sibuk dengan dunianya sendiri atau ketergantungan sehingga tidak tertarik lagi melakukan aktifitas lain seperti menggambar, melukis, menulis dan kegiatan lain," ujarnya.
Selain membuat anak tidak produktif, bermain gadget juga akan mempengaruhi perilaku bahkan mental anak yakni akan lebih mudah lebih tersinggung jika orang tua mengambil atau tidak memberikan ponsel atau gadgetnya kembali.
Dampak lainnya menurut Rinvil, Anak juga akan lebih malas berpikir, karena dengan gadget yang dimainkan lebih mudah atau simpel jika dibandingkan harus menggambar dan sebagainya.
"Jadi anak akan melakukan yang mudah saja. Tidak mau aktifitas yang berat, seperti gambar atau menulis.Ini tentu menjadi hal yang harus diperhatikan para orang tua," ujarnya.
Selain perubahan perilaku, bahaya gadget dengan waktu lama juga akan mempengaruhi kesehatan. Seperti saat menatap layar ponsel dengan jangka waktu yang lama, justru akan meningkatkan risiko gangguan mata, seperti miopia dan mata lelah.
Untuk itu, dirinya memberikan beberapa tips kepada para orang tua agar tidak mengizinkan anaknya bermain ponsel secara rutin bahkan dengan waktu yang lama.
"Misalnya hanya kita berikan kesempatan 2-3 kali seminggu. Jadi ada batasan waktu yang kita berikan kepada anak," jelasnya.
Berita Terkait
Psikiater sarankan tidak melakukan swadiagnosis penyakit mental
Senin, 19 Februari 2024 20:29 Wib
Psikiater ini sebut bila stres berkepanjangan membuat orang mudah sakit
Jumat, 28 Oktober 2022 18:34 Wib
Psikiater: Pemakai sabu terganggu secara fisik dan psikologis
Jumat, 9 Juli 2021 13:09 Wib
Tesis psikiater sekaligus mantan anggota DPR Nova Riyanti Yusuf diadaptasi menjadi film
Senin, 17 Mei 2021 20:53 Wib
Pelempar bom molotov di masjid dirujuk ke psikiater
Senin, 28 Desember 2020 10:49 Wib
Psikiater : Anak tidak bisa dibilang sebagai psikopat
Rabu, 11 Maret 2020 11:58 Wib
Psikiater: Medsos pemicu depresi terbesar remaja
Minggu, 8 Maret 2020 18:49 Wib
Psikiater: Sebagian besar ODGJ dipicu masalah ekonomi
Kamis, 7 November 2019 14:28 Wib