Gunung Sitoli (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, mengajak seluruh warga di daerah itu untuk menolak politik uang (money politik) dan berita bohong (hoaks).
"Kami mengajak semua masyarakat Kota Gunungsitoli berkomitmen menolak money politik dan hoaks," kata Ketua KPU Kota Gunungsitoli Firman Gea pada acara Pemilu Run 2019 yang digelar di lapangan Merdeka Kota Gunungsitoli, Minggu.
Pada acara yang dihadiri Wakil Wali Kota Gunungsitoli Sowa'a Laoli, Badan Pengawas Pemilihan Umum dan ratusan warga Kota Gunungsitoli, Firman memberitahu jika pemilu tinggal 10 hari lagi.
Dia mengajak seluruh masyarakat Kota Gunungsitoli untuk datang ke tempat pemungutan suara dan memberikan hak pilih sesuai hati nurani.
Menurut dia, kegiatan Pemilu Run akan memberikan semangat kepada seluruh masyarakat dalam menghadapi pemilu, karena pemilu begitu penting.
"Pelaksanaan pemilu berperan penting dalam menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia, karena kedaulatan ada di tangan rakyat," ucapnya.
Tidak lupa dia mengimbau masyarakat untuk melaksanakan pemilu dengan damai dan tertib, sehingga hasil pemilu kelak akan sangat memuaskan.
Rakyat juga harus menolak money politik dan hoax, karena money politik dan hoax bisa mempengaruhi tatanan kehidupan bangsa dan negara.
Sesuai pantauan dilapangan, acara Pemilu Run 2019 yang di gelar Kpu Kota Gunungsitoli diisi dengan kegiatan jalan santai yang dilepas Wali Kota Gunungsitoli.
Usai jalan santai, acara dilanjutkan dengan senam bersama, sarapan pagi bersama dan penarikan undian berhadiah (door prize).
KPU: Warga harus tolak politik uang dan hoaks
Ilustrasi politik uang (Ist)
