Malang (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Dr Heru Dewanto mengemukakan jumlah insinyur di Indonesia masih kalah jauh dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.
"Karena minimnya jumlah insinyur di Tanah Air, kami (PII) sangat mendukung Program Profesi Insinyur ini. Selain untuk menambah jumlah insinyur, juga demi menciptakan insinyur yang berdaya saing tinggi sekaligus memberi nilai tambah bagi profesi ini," kata Heru Dewanto di sela wisuda dan pengambilan sumpah 20 mahasiswa Program Studi Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, Kamis.
Setelah melalui asesmen pada tanggal 18-19 Desember 2018, 20 mahasiswa PSPPI Fakultas Teknik (FT) UB Malang diwisuda dan berhak menyandang sertifikasi profesi keinsinyuran.
Ke-20 wisudawan ini adalah angkatan pertama dari PSPPI FTUB. Sebagian besar yang diwisuda merupakan pimpinan fakultas dan jurusan di lingkungan Fakultas Teknik UB.
Prosesi wisuda dan Sumpah Insinyur ini dihadiri oleh Rektor Universitas Brawijaya Prof Dr Nuhfil Hanani dan Ketua Umum PPI Dr Heru Dewanto.
Sesuai UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, insinyur adalah gelar yang diberikan oleh perguruan tinggi bagi lulusan setelah mengikuti pendidikan profesi pasca-S1. Gelar insinyur ini menjadi penting bagi para praktisi keinsinyuran, karena pasal 10 disebutkan bahwa setiap insinyur yang akan melakukan praktik keinsinyuran di Indonesia harus memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur.
"Oleh karena itu, Surat Tanda Registrasi Insinyur ini sangat penting dan wajib ditempuh setelah mereka lulus sebagai sarjana teknik (S1)," katanya.
Sementara itu, Ketua PSPPI Fakultas Teknik UB Malang Ir Lutfi Djakfar, MSCE Ph.D, mengemukakan PSPPI FT UB mulai dibuka pada semester ganjil 2018/2019. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 40 orang yang telah mendaftar pada PSPPI FTUB.
"Ke depannya PSPPI FTUB akan terus menjalin kerja sama dengan industri yang bergerak dalam bidang keinsinyuran guna meningkatkan profesionalisme insinyur di Tanah Air," tutur Lutfi.
Di sela wisuda pertama bagi profesi insinyur tersebut, FT UB menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan PII.
Saat ini ada sekitar 20 ribuan anggota PII di Indonesia, namun tidak lebih dari 4.300 orang yang bergelar insinyur.
Peraturan Menristekdikti Nomor 35 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Studi Insinyur memberikan mandat kepada 40 perguruan tinggi se-Indonesia untuk membuka PSPPI. Melalui proses perkuliahan, mahasiswa PSPPI berhak menyandang gelar insinyur atau "Ir".
Setelah mendapat gelar Ir, mereka dapat mengisi portofolio dan ujian yang diselenggarakan PII Pusat untuk mendapatkan gelar insinyur profesional pratama, insinyur profesional madya, dan insinyur profesional utama. Setelah mendapatkan gelar tersebut, mereka diharapkan dapat bersaing dengan tenaga asing. (*)
Berita Terkait
Megawati sebut insinyur di Indonesia perlu berpolitik untuk negara
Rabu, 22 November 2023 16:15 Wib
Persatuan Insinyur Indonesia Kabupaten OKU salurkan bantuan sembako
Sabtu, 15 Oktober 2022 12:55 Wib
Ketua Umum PII kenang mantan Wamen PU sosok yang baik
Sabtu, 20 Agustus 2022 11:45 Wib
Program Sejuta Rumah kuartal I capai 164.071 unit
Rabu, 14 April 2021 13:25 Wib
Kementerian PUPR rangkul insinyur dukung program Sejuta Rumah
Minggu, 11 April 2021 14:30 Wib
Insinyur baru kerja tiga hari dituduh curi dokumen rahasia Tesla
Sabtu, 23 Januari 2021 19:02 Wib
TikTok akan rekrut 3.000 insinyur secara global
Rabu, 28 Oktober 2020 8:43 Wib
Mantan insinyur Google dipenjara 18 bulan, curi dokumen swakemudi
Jumat, 7 Agustus 2020 15:48 Wib