Bupati OKU Sumsel sosialisasikan peradaban situs Gua Harimau

id Bupati oku, gua harimau, gua putri, situs gua harimau, peradaban gua harimau, arkeologi, kuryana azis

Bupati OKU Sumsel sosialisasikan peradaban situs Gua Harimau

Gua Harimau di Baturaja, Sumatera Selatan (ANTARA News Sumsel)

Baturaja (ANTARA) - Bupati Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Kuryana Azis mensosialisasikan peradaban situs Gua Harimau di Objek Wisata Gua Putri di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji kepada pelajar di wilayah itu.

"Tujuannya agar seluruh warga OKU bisa tahu dengan detail mengenai sejarah keberadaan Gua Harimau sehingga keberadaannya semakin dikenal luas oleh masyarakat," kata Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Azis didampingi Kepala Dinas Pariwisata setempat, Paisol Ibrahim saat menjadi pembicara dalam acara sosialisasi Rumah Peradaban di Gua Putri di Baturaja, Rabu.

Kuryana juga mengajak pihak terkait untuk melestarikan peninggalan budaya dan memanfaatkan situs Gua Harimau yang bisa mengangkat nama Kabupaten OKU ke tingkat nasional.

Sementara Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, I Made Geria yang hadir dalan acara tersebut menambahkan bahwa Gua Harimau adalah rumah peradaban tempat belajar sejarah budaya leluhur.

"Dengan mengenal budaya leluhur kita akan menjadi bangsa yang memiliki peradaban. Kita akan tahu darimana asal kita, siapa kita dan mau kemana kita," katanya.

Menurut dia, Kabupaten OKU memiliki sejarah yang panjang seperti di Situs Gua Harimau ada lima point /peradaban, pertama para leluhur sudah menghuni Gua Harimau semenjak 22.000 tahun yang lalu atau awal Masehi.

Kedua penghuni Gua Harimau dihuni oleh Manusia Modern Awal (MMA), ada dua ras menghuni Gua Harimau yakni Australomelanesia dan Monggoloid.

"Ada kebersamaan antara dua ras penduduk pertama dengan pendatang baru. Mereka bercampur secara biologis dan budaya. Ada toleransi yang tinggi dalam kehidupan dua ras tersebut," katanya.

Ketiga leluhur yang menghuni Gua Harimau sudah memiliki karya seni dan keempat para leluhur di Gua Harimau mampu berinteraksi dengan dunia luar dilihat dari tinggalan budaya perunggu yang didatangkan dari Vietnam (budaya dongsong).

"Dan kelima Gua Harimau memberikan kontribusii penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan," ujarnya.