GAPKI mencatat harga CPO global sepanjang Februari naik 5 persen

id GAPKI,harga CPO global,ekspor CPO,cpo,minyak sawit,kelapa sawit,tbs,tandan buah segar

GAPKI mencatat harga CPO global sepanjang Februari naik 5 persen

Ilustrasi - Seorang petani sedang mengumpulkan hasil panen kelapa sawit (FOTO ANTARA)

Jakarta (ANTARA) - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat sepanjang Februari 2019 harga minyak sawit mentah (CPO) global menunjukkan kenaikan rata-rata bulanan sebesar 5 persen atau dari 530,70 dolar AS per metrik ton pada Januari meningkat menjadi 556,50 dolar AS per metrik ton.

Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, mengatakan sepanjang Februari 2019, harga CPO global bergerak di kisaran 542,50 dolar AS sampai 572,50 dolar AS per metrik ton.

"Naiknya harga CPO global ini didorong oleh berkurangnya stok minyak sawit di Indonesia dan Malaysia dan juga minyak nabati lain di beberapa negara produsen," kata Mukti.

Ada pun kinerja ekspor minyak sawit Indonesia (CPO dan produk turunannya, Biodiesel dan Oleochemical) di Februari ini tercatat mengalami penurunan lebih dari 11 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni dari 3,25 juta ton di Januari tergerus menjadi 2,88 juta ton di Februari.

Penurunan volume ekspor ini disebabkan antara lain karena bulan Februari yang lebih pendek daripada bulan Januari. Sementara itu, khusus untuk volume ekspor CPO, PKO dan turunannya saja (tidak termasuk oleochemical dan biodiesel) tercatat mengalami penurunan hampir mencapai 11 persen, dari 3,1 juta ton di Januari turun menjadi 2,77 juta ton di Februari.

Dari total ekspor Februari, terdiri dari CPO 852,30 ribu ton dan sisanya adalah produk turunannya.

Negara-negara tujuan utama ekspor minyak sawit Indonesia khususnya CPO dan produk turunannya yang mencatatkan penurunan signifikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni Amerika Serikat 48 persen, Pakistan 41 persen, Tiongkok 22 persen, Afrika 16 persen dan India 14,5 persen.

Sebaliknya negara tujuan lain ekspor minyak sawit Indonesia khususnya CPO dan produk turunannya justru mencatatkan kenaikan permintaan dibandingkan bulan sebelumnya, yakni Uni Eropa 27 persen dan Bangladesh 8 persen.

Pada akhir Februari 2019, stok minyak sawit Indonesia tercatat sebesar di 2,50 juta ton atau turun 17% dibandingkan Januari lalu sebesar 3,02 juta ton.