Banyak danau di Indonesia tercemar

id danau ranau, danau tercemar,danau,FPDN,sungai, das,daerah aliran sungai

Banyak danau di Indonesia tercemar

Dokumen - Objek Wisata Danau Ranau, Kabupaten OKU Selatan, Sumsel (ANTARA/M.Tohamaksun)

Palembang (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Forum Penyelamatan Danau Nusantara mengatakan, keberadaan danau di Indonesia sekarang ini banyak mengalami pencemaran.

"Daerah Aliran Sungai di areal danau juga mengalami kerusakan", kata Sekjen Forum Penyelamatan Danau Nusantara (FPDN) Kamlan Jamseri dalam siaran persnya yang diterima di Palembang, Jumat.

Jadi melihat kondisi danau yang banyak mengalami kerusakan tersebut maka dibentuklah FPDN untuk mengawasi keberadaan danau tersebut supaya tetap lestari.

Forum ini akan mengimplementasikan sekaligus mengawal hasil kesepakatan Kongres Nasional Danau Indonesia I yang ditandatangani sembilan menteri lalu.

Setelah terbentuknya FPDN itu pihaknya akan membantu pemerintah dalam menyelamatkan danau di nusantara yang jumlahnya cukup banyak.

Apalagi forum tersebut berfungsi sebagai penyelamat Daerah Aliran Sungai dan daerah tangkapan air terutama di sekitar danau di Indonesia.

Bukan itu saja tetapi juga akan menyelamatkan ekosistem lahan di sekitar danau, kata Kamlan yang juga Ketua Pokja Danau Ranau itu.

Dalam menyelamatkan danau tersebut pihaknya bekerja sama dengan pemerintah sehingga keberadaan danau di Indonesia semakin bermanfaat.

Namun, lanjut dia, yang lebih penting lagi pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melestarikan danau di Indonesia.

Memang permasalahan yang dihadapi dalam melestarikan danau tersebut antara lain masih minimnya anggaran yang dimiliki.

Selain itu juga perlu komitmen yang serius Pemerintah Pusat dan daerah dalam melestarikan danau seperti pembuatan peraturan daerah.

Yang jelas danau bagian dari kehidupan sehingga kelestariannya harus dijaga bersama, kata dia.

Sebagaimana beberapa hari lalu telah terbentuk FPDN di Kantor Kementerian LHK dan terpilih sebagai Ketua Umum Ni Luh Kartini dari Danau Batur Bali, Sekretaris Jenderal Kamlan Jamseri (dari Danau Ranau Sumsel/Lampung), Bendahara Nur Sangaji (Danau Poso Sulteng), selain itu terpilih menjadi Ketua I Robert Tua Siregar (Danau Toba), Ketua II Mislan (Danau KSD Kaltim) dan Sekretaris I Anggiat Sinurat (Danau Toba) serta ditambah pengurus lainnya.