KPU Sumsel identifikasi kemungkinan masalah Pemilu

id Kelly Mariana,KPU Sumsel,pemilu 2019,Ketua KPU Provinsi Sumatera Selatan,perselisihan Pemilu 201,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antar

KPU Sumsel identifikasi kemungkinan masalah Pemilu

Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana pimpim pembacaan deklarasi kampanye rapat umum damai. (ANTARA News Sumsel/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan mengidentifikasi kemungkinan masalah yang bakal terjadi selama pelaksanaan Pemilu 2019 dengan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh anggota KPU di tingkat kabupaten/kota.

Ketua KPU Provinsi Sumatera Selatan Kelly Mariana di Palembang, Rabu, mengatakan identifikasi perselisihan Pemilu 2019 ini juga memprediksi apa saja kemungkinan persengketaan pasca penghitungan suara.

"Kami akan terus menggelar rapat koordinasi dengan KPU kabupaten/kota hingga tiga minggu ke depan hingga hari pencoblosan terkait identifikasi masalah," kata dia.

Ia mengatakan identifikasi tersebut melibatkan seluruh KPU kota/kabupaten di Sumsel, masing-masing perwakilan menyampaikan jenis-jenis permasalahan yang diperkirakan muncul.
 
Gubernur Sumsel Herman Deru (ketujuh kiri) bersama Kapolda Irjen Pol Zulkarnain Adinegara (kelima kiri), Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan (keempat kiri), Ketua KPU Sumsel kelly Mariana (keenam kiri) dan para perwakilan partai peserta Pemilu melakukan deklarasi usai Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu di Palembang. ANTARA FOTO/Feny Selly/nz (ANTARA FOTO/FENY SELLY)

Melalui prediksi ini, Kelly mengharapkan para pelaksana pemilu di kabupaten/kota dapat mengantisipasi sehingga persoalan ini tidak muncul saat hari pelaksanaan Pemilu 2019, 17 April mendatang.

Menurutnya, berdasarkan pengalaman di Pilkada Serentak diketahui kebanyakan perselisihan muncul berkaitan dengan hasil penghitungan surat suara.

Kemungkinan adanya gugatan dari para caleg-caleg yang menyengketakan hasil penghitungan dengan beragam soal, misalnya kekurangan logistik atau indikasi kecurangan lainnya mengingat kontestasi calon legislatif (caleg) mengharuskan antarcaleg bersaing dalam partai sendiri.

Untuk itu, KPU Sumsel berusaha meminimalisir itu semua kemungkinan tersebut, mulai dari menyortir surat suara hingga penekanan kepada petugas-petugas di lapangan agar bekerja sesuai aturan serta kode etik.

Terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Sumsel, ia mengklaim sudah lebih teratur dan bersih setelah beberapa kali melewati tahapan pembenahan.

"Akhir bulan ini DPT final akan ditutup dan segera keluar angka totalnya, dibanding pilkada serentak kemarin tentu saja Pemilu 2019 akan lebih baik," tambah Kelly.