Dinkes OKU tekan angka penderita DBD

id penyakit dbd,dinas kesehatan oku,pasien dbd,nyamuk dbd,pencegahan dbd,penderita DBD,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang,

Dinkes OKU tekan angka penderita DBD

Pengasapan untuk mencegah penyakit demam berdarah dengue. (Ist)

Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, sejak tiga tahun terakhir sukses menekan angka penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah setempat sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

"Ya, sejak tiga tahun terakhir angka penderita DBD di OKU ini cenderung sedikit yaitu tercatat sejak Januari-Maret 2019 jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit hanya delapan orang. Itupun tiga diantaranya berasal dari kabupaten tetangga," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU), Andi Prapto di Baturaja, Selasa.

Dia mengemukakan, kesuksesan menekan angka penyakit DBD itu disebabkan berbagai faktor salah satunya yaitu tingginya kesadaran masyakarat OKU untuk menjaga kebersihan lingkungan.

"Hal itu juga tidak terlepas dari kerja keras Bupati OKU, Kuryana Azis yang sejak beberapa tahun terakhir secara rutin menggalakkan program Jumat Bersih dengan melibatkan seluruh perangkat daerah mulai dari tingkat desa hingga kecamatan," katanya.

Selain itu, sikap proaktif pihak puskesmas yang rutin melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bagaimana caranya mencegah penyebaran DBD juga menyebabkan berkurangnya angka penderita penyakit tersebut di wilayah itu.

"Seperti menggalakan program Menguras, Mengubur dan Menutup (3M) tempat penampungan air," katanya.

Menurut dia, petugas puskesmas juga selalu siaga bubuk abate di tempat masing-masing, sehingga jika ada warga terkena DBD bisa cepat diobati.

Kemudian, pihaknya juga gencar melaksanakan kegiatan fogging gratis di beberapa kawasan rentan menjadi penyebaran nyamuk Aedes aegypti yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.

"Jika dibandingkan daerah lain, Kabupaten OKU bisa dikatakan sukses menekan penyebaran penyakit DBD. Sebab di kabupaten/kota lainnya jumlah pasien DBD untuk tiga bulan terakhir ini saja jumlahnya mencapai ratusan orang," ujarnya.*