Gubernur Sumsel dorong rumah singgah Bangka di Palembang

id herman deru,gubernur sumsel,rumah singgah,pasien BPJS Kesehatan Bangka,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari i

Gubernur Sumsel dorong rumah singgah Bangka di Palembang

Gubernur Sumsel Herman Deru. (Antara News Sumsel/Dolly Rosana)

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel),  Herman Deru mendorong pembukaan rumah singgah untuk keluarga pasien BPJS Kesehatan Bangka, Provinsi Bangka Belitung di Palembang.

Untuk mempermudah keluarga pasien BPJS dari Kepulauan Bangka Belitung mendapatkan tempat tinggal saat menjalani pengobatan di rumah sakit rujukan di Palembang maka rumah singgah itu cukup penting, kata Gubernur Sumsel di Palembang, Senin.

Jadi pihaknya menyetujui mengaktifkan kembali rumah singgah Bangka di kawasan sekitar Taman Wisata Alam (TWA) Puntikayu Palembang.

"Bagi saya pribadi ini tidak menjadi masalah. Hanya kalau untuk hibah itu perlu ada proses dan membutuhkan waktu. Sebelum masuk ke proses itu saran saya ajukan dulu surat pinjam pakai biar mess itu bisa diaktifkan lagi termasuk untuk pemeliharaannya," kata Gubernur.

Jadi sama halnya saat pemprov memberikan bantuan bagi instansi vertikal untuk kebutuhan kantor dan lainnya.

"Silahkan saja, asal jelas siapa yang mengelola listrik, kebersihan dan lainnya," ujar gubernur.

Menurut dia, sambil proses pengajuan hibah berjalan, pemerintah kabupaten(pemkab) Bangka boleh saja memasang logo Babel dan Pemprov. Sehingga bangunan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai rumah singgah sekaligus difungsikan sebagai kantor penghubung.

"Kalau memang siap bisa kita buka pada 1 April 2019. Silahkan saja menggunakan juga sebagai kantor penghubung," kata Gubernur.

Sementara itu Bupati Bangka, Mulkan menjelaskan pihaknya sangat senang bisa bersilaturahim dengan gubernur karena sejak dilantik 1 Oktober 2018, baru ada kesempatan untuk bertemu.

Adapun maksud pertemuan ini pihaknya ingin meminta dukungan dari Gubernur Sumsel untuk mengaktifkan kembali mess Bangka yang dibangun sejak 1980-an di Punti Kayu di atas lahan Pemprov seluas sekitar 600 meter persegi.

Rencananya bangunan itu akan diaktifkan kembali untuk membantu warga Bangka yang membutuhkan rumah singgah saat menemani keluarga menjalani pengobatan di berbagai rumah sakit rujukan di Palembang.

"Selama ini saat dirujuk ke Palembang warga kami yang memakai BPJS kesulitan mencari rumah singgah dan terpaksa mencari hotel yang membutuhkan biaya tidak sedikit.

Sehubungan itu pihaknya mohon dukungan gubernur agar ini menjadi rumah singgah bagi warga yang membutuhkan.