Presiden Jokowi minta masyarakat disiplin dalam memanfaatkan MRT Jakarta

id presiden indonesia,joko widodo,mrt jakarta,displin rakyat indonesia,peraturan masuk mrt jakarta,disiplin masuk mrt,berita sumsel, berita palembang, an

Presiden Jokowi minta masyarakat disiplin dalam memanfaatkan MRT Jakarta

Presiden Joko Widodo tiba di Stasiun Bundaran HI, untuk meresmikan pengoperasian kereta Moda Raya Terpadu (MRT) fase 1, di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (24/3/2019) (Fathur Rochman (SDP-19))

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat disiplin dalam memanfaatkan fasilitas Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta sehingga fasilitas itu dapat terawat dan beroperasi dengan baik.

"MRT mengubah budaya lama ke budaya baru, masyarakat harus disiplin, tepat waktu, karena kalau tidak dibudayakan, percuma kita memiliki MRT," kata Presiden Jokowi usai peresmian pengoperasian MRT Jakarta dan pencanangan pembangunan MRT fase 2 (Bundaran HI-Kota) di Bundaran HI Jakarta, Minggu.

Presiden menyebutkan budaya baru dalam penggunaan MRT perlu terus disosialisasikan.
Penumpang antre untuk uji coba publik Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, Jumat (22/3/2019). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz

"Ini adalah peradaban baru, kita harus yakin kita bisa mengubah masyarakat dari budaya lama ke budaya baru ini," katanya.

Menurut dia, masyarakat juga harus membudayakan antre dalam memanfaatkan fasilitas transportasi MRT. "Juga jangan buang sampah sembarangan di stasiun MRT maupun di dalam kereta MRT-nya," katanya.

Presiden menyebutkan setelah pengoperaaian MRT fase I Lebak Bulus-Bundaran HI, pemerintah melanjutkan pembangunan fase II Bundaran HI-Kota.

"Pembangunan fase II ini paralel dengan pembangunan east west atau jalur barat timurnya. Ini kita kerjakan beriringan," katanya.

Sementara itu mengenai integrasi MRT dengan moda lainnya, Presiden mengatakan integrasi akan memberikan kemudahan kepada masyarakat.

"Kalau ini diintegrasikan masyarakat akan diberikan kemudahan kemudahan untuk datang ke sebuah tempat sehingga meninggalkan kendaraan pribadinya, motor atau mobil pribadinya," katanya.

Ia menyebutkan masyarakat akan beralih ke transportasi publik karena lebih nyaman, lebih cepat naik transportasi umum baik MRT Transjakarta dan LRT yang juga akan segera selesai pembangunannya.

"Harapan kita itu, ke bandara gak usah bawa mobil, menyebabkan macet, bisa naik MRT turun di Stasiun Dukuh Atas pindah ke kereta bandara," katanya.

Ia menyebutkan moda transportasi yang terintegrasi itulah yang terus dipikirkan agar segera bisa tersambung. "Yang paling penting kita harus merawat dan menjaganya," katanya.