Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami transaksi pemberian uang menggunakan sarana perbankan kepada seorang Direktur PT Krakatau Steel.
Dalam operasi tangkap tangan terhadap Direktur PT Krakatau Steel itu, KPK menduga pemberian uang dilakukan secara tunai dan melalui perbankan baik.
"Ada uang yang diamankan. Kita juga mendalami transaksi yang menggunakan sarana perbankan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/3).
KPK menduga sudah terjadi transaksi yang melibatkan kontraktor swasta. Transkasi tersebut menggunakan rupiah maupun dolar.
Febri mengatakan KPK belum bisa merinci berapa total uang yang diamankan dalam OTT tersebut.
"Belum ada, sedang kami dalami juga indikasi transaksi, ada mekanisme yang digabungkan antara mekanisme "cash" dan perbankan," ungkap Febri.
Empat orang diamankan KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta dan Tangerang Selatan, Jumat (22/3). Selain Direktur PT Krakratu Steel, KPK juga turut mengamankan pegawai PT Krakatau Steel dan pihak swasta.
KPK memiliki waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status hukum dari pihak-pihak yang diamankan tersebut.
Berita Terkait
Timnas AMIN mengaku pasrah terkait APK yang banyak dicopot
Sabtu, 16 Desember 2023 16:43 Wib
Jubir: Kondisi Luhut Binsar Pandjaitan masih dalam tahap pemulihan
Selasa, 17 Oktober 2023 15:12 Wib
Jubir Demokrat soal Cak Imin harap kembali ke KPP: Tidak ada "CLBK"
Sabtu, 9 September 2023 17:27 Wib
Polri pastikan transparan usut kasusanggota Densus tertembak
Kamis, 27 Juli 2023 15:18 Wib
Jubir KPK: RHP sempat kabur ke PNG
Minggu, 19 Februari 2023 17:48 Wib
Jubir Tim KUHP tepis isu KUHP disiapkan khusus untuk Ferdy Sambo
Jumat, 17 Februari 2023 14:16 Wib
Jubir PKB sesalkan pangkat tituler Deddy Corbuzier
Minggu, 18 Desember 2022 17:12 Wib
Jubir Luhut tanggapi kabar Kepulauan Widi dilelang
Kamis, 24 November 2022 14:55 Wib