Dolar AS sedikit menguat di tengah penurunan Euro

id dolar,mata uang amerika,kurs dolar amerika,nilai tukar dolar as,ekonomi amerika,bank sentral amerika,the fed,berita sumsel, berita palembang, antara s

Dolar AS sedikit menguat di tengah penurunan Euro

Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama)

New York (ANTARA) - Kurs dolar AS sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), di tengah anjloknya euro akibat kekhawatiran atas perlambatan ekonomi Eropa, dipicu oleh data manufaktur Jerman yang suram.

Indeks Pembelian Manajer (PMI) untuk sektor manufaktur Jerman turun menjadi 44,7 poin dari 47,6 poin pada Maret, penurunan tertajam sejak Agustus 2012, menurut indeks PMI awal yang diterbitkan pada Jumat (22/3).

Angka tersebut didasarkan pada survei bulanan terhadap sekitar 500 manajer pembelian dan direktur pelaksana industri manufaktur Jerman, yang disediakan oleh Asosiasi Jerman untuk Manajemen Rantai Pasokan, Pengadaan, dan Logistik.

Namun demikian, dolar AS jatuh terhadap mata uang safe-haven yen Jepang pada Jumat (22/3) karena data manufaktur AS yang suram memicu kekhawatiran tentang ekonomi yang lebih luas, dan imbal hasil obligasi pemerintah AS mengisyaratkan peningkatan kekhawatiran akan resesi.

Pada Jumat (22/3), spread atau selisih antara imbal hasil surat utang pemerintah AS bertenor 3-bulan dan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun terbalik untuk pertama kalinya sejak 2007, setelah data PMI manufaktur AS tidak memenuhi perkiraan. Pembalikan kurva imbal hasil ini secara luas dilihat sebagai indikator utama resesi.

“Anda harus menganggapnya serius bahwa itu adalah sinyal untuk perlambatan pertumbuhan atau potensi resesi dalam 12 hingga 18 bulan ke depan. Inilah yang diperhatikan oleh The Fed," kata Kepala Manajemen Pendapatan Tetap Global SEI Investments Co, Sean Simko, di Oaks, Pennsylvania, seperti dikutip Reuters.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1293 dolar AS dari 1,1353 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3207 dolar AS dari 1,3075 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7083 dolar AS dari 0,7107 dolar AS.

Dolar AS dibeli 110,06 yen Jepang, lebih rendah dari 110,77 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9944 franc Swiss dari 0,9937 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3413 dolar Kanada dari 1,3376 dolar Kanada.