Dinas kesehatan OKU miliki layanan penanggulangan gawat darurat terpadu

id gawat darurat terpadu,dinas kesehatan oku,masalah kesehatan di oku,unit gawat darurat,Program Public Safety Center,berita sumsel, berita palembang, an

Dinas kesehatan OKU miliki layanan penanggulangan gawat darurat terpadu

Arsip- Sejumlah petugas kesehatan mengevakuasi korban dengan cepat dan tepat. (ANTARA/Septianda Perdana)

Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (Dinkes OKU), Sumatera Selatan memiliki layanan penanggulangan gawat darurat terpadu untuk melayani masyarakat yang membutuhkan penanganan masalah kesehatan secara cepat.

"Pelayanan ini dibentuk melalui Program Public Safety Center (PSC) 119 sehingga bagi masyarakat OKU yang membutuhkan layanan kesehatan khususnya kegawatdaruratan medis, silahkan hubungi call center PSC 119 08117280119," kata Kepala Dinkes OKU, Husni Thamrin didampingi Kabid Pelayanan Kesehatan, Anuar Fahri di Baturaja, Jumat.

Dia mengemukakan, PCS yang dibentuk melalui Perbud Nomor 44/2018 tanggal 10 Desember 2018 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) ini merupakan layanan emergency medic untuk layanan penanganan cepat kegawatdaruratan.

Menurut dia, personel di unit PSC 119 OKU yang terletak di kawasan Jalan A Yani Air Karang, Kecamatan Baturaja Timur tersebut siaga selama 24 jam untuk melayani masyarakat di wilayah setempat yang membutuhkan perawatan secara cepat.

"Petugas PSC 119 terdiri atas empat orang dokter, delapan perawat, empat bidan dan ditambah petugas call center khusus untuk melayani warga," katanya.

Kondisi gawat darurat yang dapat dilayani di PSC tersebut, lanjut Anuar, tidak hanya melayani korban kecelakaan lalulintas saja melainkan juga memberikan penanganan secara medis untuk serangan penyakit secara mendadak, seperti jantung.

"Pelayanan ini untuk menangani Instalasi Gawat Darurat saat terjadi kecelakaan ataupun penanganan gawat darurat lainnya," jelasnya.

Selain itu, tim PSC 119 Kabupaten OKU tersebut juga melayani kegawatdaruratan medik terapi dan memberikan pemahaman pada generasi muda yang aktif di wilayah itu.

"Seperti kegiatan seleksi Paskibraka yang dilaksanakan pada pekan lalu, tim PSC 119 bertindak sebagai panitia seleksi tes kesehatan," ujarnya.

Pada kegiatan tersebut, pihaknya menerjunkan tim untuk melakukan beberapa tes bagi peserta seperti tes buta warna, mata, hemoroid, gigi dan tes THT.

"Pemeriksaan tersebut kami lakukan secara teliti agar melahirkan generasi muda yang berkompeten," ujar dia.*