Pemantauan Antara, Selasa, kerusakan parah terdapat di jalan desa yang masuk kawasan hutan tanaman industri (HTI) di Kecamatan Muara Lakitan dan Kecamatan BTS Ulu.
Misnan, salah seorang warga setempat, mengatakan kondisi ini sangat dikeluhkan masyarakat karena jalan tersebut merupakan satu-satunya akses ke luar dan masuk desa.
"Saat musim penghujan, beginilah jalan kami ini seperti kubangan kerbau. Jika hujan turun, jalan ini tidak bisa dilalui sama sekali, bahkan kendaraan dobel gardan pun terbenam," kata Misnan, salah seorang warga.
Jalan penghubung desa di dalam kawasan HTI, Kecamatan Muara Lakitan dengan kecamatan BTS Ulu itu mengalami kerusakan parah seperti 'bubur' kurang lebih sepanjang 40 kilometer.
Masyarakat sangat mengeluhkannya, karena jalan tersebut merupakan akses perekonomian warga untuk mengangkut hasil bumi.
"Kalau seperti sekarang ini jalan rusak parah, masyarakat tidak bisa membawa getah karet ke luar untuk dijual," kata dia.
Menurutnya, sejauh ini, pemerintah belum turun tangan untuk mengatasi hal tersebut, sehingga perbaikan seadanya terpaksa dilakukan secara swadaya melibatkan perusahaan perkebunan sekitar.
Sementara itu Camat Muara Lakitan, Novia, membenarkan adanya kerusakan parah jalan tersebut.
"Informasinya tahun ini mulai dibangun oleh pemerintah provinsi karena jalan tersebut akan dijadikan jalan penghubung antarakabupaten," kata dia.
