Beberapa kabupaten di Sumsel rawan kebakaran hutan

id rawan kebakaran,Iriansyah,Badan Penanggulangan Bencana Daerah,bpbd sumsel,rawan kebakaran hutan,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara

Beberapa kabupaten di Sumsel rawan kebakaran hutan

Arsip- Petugas gabungan menarik selang air saat akan melakukan pemadaman kebakaran lahan di Desa Rambutan, Banyuasin, Sumatra Selatan. (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/dol)

Palembang (ANTARA) - Sebanyak lima kabupaten di Sumatera Selatan saat ini masih rawan akan kebakaran hutan dan lahan karena wilayah itu banyak areal gambut serta mineral.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel Iriansyah di Palembang, Selasa, mengatakan kabupaten yang rawan kebakaran hutan dan lahan itu, adalah Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Muaraenim.

Selain itu, Kabupaten Musirawas, Musirawas Utara, dan Penukal Abab Lematang Ilir.

Ia mengatakan keawanan dari kebakaran di sejumlah daerah tersebut karena banyak terdapat lahan gambut.

Selain itu, kata dia, ada kabupaten yang lahannya banyak pertambangan sehingga bila musim panas rawan terbakar.

Apabila lahan gambut terbakar, ucap dia, hal tersebut membuat sulit untuk dipadamkan sehingga pencegahan secara diri harus diutamakan.

Oleh karena itu, pihaknya terus mengantisipasi daerah tersebut dari karhutla sehingga bila terdapat titik api secepatnya dipadamkan.

Dalam upaya mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, pihaknya akan membentuk tim gabungan yang anggotanya terdiri dari berbagai unsur terkait.

Pembentukan tim gambungan tersebut sesuai dengan permintaan kepala BNPB saat rapat koordinasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan, beberapa wajktu lalu.

Tim tersebut bertugas, kata dia, antara lain melakukan sosialisasi dalam upaya pencegahan secara dini supaya tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan di Sumsel.

Sumatera Selatan pernah terjadi kebakaran hutan dan lahan yang cukup luas dan mengakibatkan kabut asap pada 2015 sehingga hal itu harus dicegah supaya tidak terulang kembali.