Inter Milan menangi Derby Della Madonnina, gusur Milan dari peringkat ketiga

id Inter Milan,Derby Della Madonnina,milan,pemain Castillejo,tayangan ulang VAR,liga italia,seri a, Samu Castillejo,gol Matias Veciona, Stefan de Vrij,be

Inter Milan menangi Derby Della Madonnina, gusur Milan dari peringkat ketiga

Pemain Inter Milan merayakan kemenanagan. (ANTARA/Reuters)

Jakarta (ANTARA) - Inter Milan berhasil meraih kemenangan 3-2 dalam laga pekan ke-28 Liga Italia di Stadion San Siro, Milan, Italia, Senin pagi WIB.

Gol-gol Matias Veciona, Stefan de Vrij dan penalti Lautaro Martinez menyokong kemenangan Inter dalam laga yang dikenal sebagai Derby della Madonnina tersebut, sementara Milan hanya bisa membalas lewat Tiemoue Bakayoko dan Mateo Musacchio, demikian catatan laman resmi Liga Italia.

Hasil itu sekaligus mengantarkan Inter menggusur Milan dari peringkat ketiga klasemen. Inter kini mengoleksi 53 poin, unggul dua poin dari Milan (52) yang turun ke peringkat keempat.

Selain itu, Inter kini menajamkan rekor kemenangan mereka dalam Derby della Madonnina menjadi 80 kali, mengungguli Milan yang cuma menang 76 kali dalam 223 pertemuan di semua kompetisi.

Vecino mengejutkan Milan yang bertindak sebagai tuan rumah dalam derby kali ini saat membawa Inter unggul tiga menit memasuki pertandingan.

Berawal dari keberhasilan Ivan Perisic melewati Ricardo Rodriguez di sisi kiri, ia melepaskan umpan silang ke tiang jauh yang disundul balik Martinez ke tengah kotak penalti untuk disambar tendangan voli Vecino demi membuka keunggulan Inter atas Milan.

Inter sebetulnya berpeluang untuk menggandakan keunggulan pada menit ke-41 ketika umpan silang Marcelo Brozovic berhasil ditemui Milan Skriniar, sayang bola sundulannya masih melebar dari sasaran.

Enam menit memasuki babak kedua, Inter akhirnya menggandakan keunggulan mereka ketika De Vrij berdiri leluasa tanpa kawalan untuk menanduk bola tendangan bebas yang dikirimkan Matteo Politano.

Milan seolah kembali dalam persaingan ketika tendangan bebas Hakan Calhanoglu berhasil disambut Bakayoko untuk mengoyak gawang Inter yang dikawal Samir Handanovic pada menit ke-57.

Inter mendapat keuntungan ketika wasit Marco Guida memutuskan menunjuk titik putih setelah Politano dijatuhkan Samu Castillejo di dalam kotak penalti pada menit ke-66 tanpa mempedulikan protes para pemain Milan yang meminta tinjauan tayangan ulang VAR.

Martinez yang menghadapi bola dengan dingin melepaskan tendangan penalti ke sudut kiri bawah gawang dan merestorasi keunggulan dua gol Inter pada menit ke-67.

Empat menit berselang, Milan kembali mencetak gol balasan lewat situasi sepak pojok di mana umpan silang Suso tak mampu diantisipasi oleh Danilo D'Ambrosio dan Handanovic, di mana Musacchio berdiri dan bereaksi lebih cepat untuk menyambar bola liar demi mengubah skor menjadi 2-3.

Pada menit ke-86 penyerang andalan Milan, Krzysztof Piatek memperoleh peluang dan hampir mencetak gol cantik dengan tumitnya, sayang bola melebar dari sasaran.

Guida kembali melakukan keputusan tergesa-gesa ketika memberikan kartu merah kepada Andrea Conti yang menjegal Martinez pada menit ke-89, namun kali ini ia meninjau tayangan ulang VAR dan mengubah keputusannya menjadi sekadar kartu kuning.

Pada masa injury time, Milan hampir menyamakan kedudukan ketika umpan silang Suso ke area tiang jauh berhasil ditanduk Castillejo, namun bola mengarah ke lengan Handanovic dan kedudukan 3-2 untuk kemenangan Inter bertahan.

Susunan pemain:

AC Milan (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Davide Calabria, Mateo Musacchio, Alessio Romagnoli, Ricardo Rodriguez (Patrick Cutrone); Franck Kessie (Andrea Conti), Tiemoue Bakayoko, Lucas Paqueta (Samu Castillejo); Suso, Krzysztof Piatek, Hakan Calhanoglu
Pelatih: Gennaro Gattuso

Inter Milan (4-3-3): Samir Handanovic; Danilo D'Ambrosio, Stefan de Vrij, Milan Skriniar, Kwadwo Asamoah; Matias Vecino (Andrea Ranocchia), Marcelo Brozovic (Borja Valero), Roberto Gagliardini; Matteo Politano (Antonio Candreva), Lautaro Martinez, Ivan Perisic
Pelatih: Luciano Spalletti