PT Semen Baturaja raup pendapatan Rp266 miliar di awal tahun

id Semen Baturaja,PT Semen Baturaja,laba PT Semen Baturaja,Jobi Triananda Hasjim,Direktur Utama

PT Semen Baturaja raup pendapatan Rp266 miliar di awal tahun

Direktur Utama SMBR, Jobi Triananda Hasjim. (ANTARA)

Palembang (ANTARA) - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) meraup pendapatan Rp266,54 miliar pada awal 2019 yakni terhitung Januari-Februari atau tumbuh 2,0 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama SMBR Jobi Triananda Hasjim dalam rilis pers diterima ANTARA, Minggu, mengatakan, kinerja positif ini disokong penjualan di segmen retail yang bisa tumbuh 14,0 persen.

Ia mengatakan, capaian positif ini lantaran pangsa pasar produk sudah cukup baik di wilayah pemasaran yakni 61,0 persen.

Meski ada penurunan permintaan pada Februari sekitar 14,3 persen, SMBR tetap membukukan kinerja positif, apalagi pada bulan tersebut terjadi kenaikan pangsa pasar 2,0 persen.

"Tentunya dengan porsi tertinggi yaitu 61 persen, Sumsel tetap menjadi pasar utama," kata Jobi.

Jobi mengatakan di tengah ketatnya persaingan industri semen di Tanah Air, SMBR berupaya terus mengembangkan pasar retail yang diperkirakan akan tumbuh signifikan sebagai efek domino telah selesainya berbagai proyek-proyek infrastruktur.

Badan Usaha Milik Negara ini optimistis penjualan produk akan tumbuh 20 persen pada 2019 setelah pada tahun lalu berhasil mencatat kinerja 26 persen.

Pada 2019, SMBR menargetkan dapat menjual 2,75 juta ton semen ke pasaran, setelah tahun lalu mampu menjual 2,18 juta ton.

Sejauh ini berdasarkan data perusahaan diketahui permintaan di wilayah kerja yakni di Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung pada 2018 terbilang cukup besar yaini mencapai 6,9 juta ton, atau tumbuh 9,0 persen dibanding 2017.

Untuk menunjang target tersebut, menurutnya perusahaan juga telah membenahi sisi internal, sementara dari sisi produksi, SMBR telah memiliki dua pabrik di Baturaja dengan kapasitas produksi 3,85 juta ton/tahun.

Dengan beragam upaya tersebut, SMBR menargetkan peningkatan laba bersih setelah sebelumnya mengalami konsolidasi sejak tiga tahun terakhir. Menurutnya, tahun 2019 ini merupakan momentum untuk rebound setelah tahun-tahun sebelumnya tertekan oleh alokasi dana untuk pembangunan pabrik Semen Baturaja.